- Reuters/Andrew Boyers
VIVA – Manajer Chelsea, Antonio Conte, melakukan eksperimen dalam skema 3-5-2 miliknya ketika laga melawan AS Roma pada matchday 3 Liga Champions, Rabu, 18 Oktober 2017 atau Kamis dini hari WIB. Conte menempatkan David Luiz sebagai gelandang dalam duel tersebut.
Alasan utama Conte menempatkan Luiz sebagai gelandang adalah untuk mengisi lubang yang ditinggalkan N'Golo Kante. Selama ini, Kante bisa menjadi perisai bagi lini belakang Chelsea.
Selain itu, Kante juga mampu memberikan dukungan terhadap kinerja pemain depan Chelsea. Conte merasa Luiz punya karakter yang sama.
Tapi, kenyataan bicara sebaliknya. Luiz tak cukup cakap mengemban tugas sebagai gelandang pekerja dalam skema 3-5-2.
"Kami sengsara di babak pertama. Dan, keputusan mengubah sistem ternyata tak berjalan baik. Kami pun harus menerima risikonya. Saya mengubah posisi Luiz untuk memperkuat lini tengah. Saya akui tak bekerja dengan baik," kata Conte dilansir Soccerway.
Conte mengungkapkan, tak maksimalnya peran Luiz sebagai gelandang adalah karena kondisi fisik sang pemain. Diketahui, di pertengahan laga, pemain berambut kribo tersebut mengalami masalah pada betisnya.
"Saya berharap tak ada yang serius. Selain Luiz, Tiemoue Bakayoko juga bermasalah di adductornya," terang eks pelatih Juventus itu. (ase)