- REUTERS/Phil Noble
VIVAbola - Juara Tour de France 2006, Oscar Pereiro mengecam perlakukan tidak adil publik terhadap atlet balap sepeda dan sepakbola terkait penggunaan doping. Dia mengaku dirinya mengetahui ada beberapa pesepakbola juga yang menggunakan doping guna meningkatkan penampilan di lapangan hijau.
Pernyataan Pereira ini menyusul sorotan publik terhadap kasus juara balap sepeda tujuh kali Tour de France, Lance Armstrong yang kedapatan menggunakan doping untuk meningkatkan kinerja saat berlaga.
"Ada juga sejumlah pesepakbola yang memasukkan transfusi untuk meningkatkan penampilan mereka di lapangan. Ada beberapa pemain yang menggunakan obat pertumbuhan hormon. Dan mereka merupakan sosok yang diidolai saat ini," kata Pereira kepada Cadena Cope.
"Saya bukan bermaksud membela olahraga balap sepeda dan melemparkan kesalahan kepada cabang olahraga lain. Tapi saya berharap media massa memberikan perlakuan yang sama terhadap olahraga lain," lanjutnya.
Namun Pereira enggan menyebutkan, siapa saja pesepakbola yang diketahuinya menggunakan doping.
Seperti diketahui, pada akhir Oktober 2012, Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) memutuskan untuk mencabut tujuh gelar juara Tour de France yang diraih Armstrong (1999-2005). Ia juga dilarang berkecimpung lagi di dunia balap sepeda. Tak hanya itu, medali perunggu Armstrong di Olimpiade 2000 juga dicopot oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Armstrong diketahui menggunakan sejumlah zat atau obat yang dilarang, yakni Erythropoietin (EPO), testosterone, cortisone dan juga hormon pertumbuhan. Armstrong juga melakukan transfusi darah untuk menunjang performanya.
Dalam wawancaranya dengan Oprah, Armstrong blak-blakkan soal penggunaan dopingnya. "Tidak mungkin bisa menang tanpa menggunakan doping. Bukan saya yang menciptakan budaya doping. Saya minta maaf kepada semua orang," ucapnya. (eh)
20 Kutipan Kenangan 2014 dalam Dunia Sepakbola (1)
"Stadion tanpa suporter seperti wanita tanpa payudara."
