Sejarah Bayern Munich di Final Liga Champions

bayern kalahkan barcelona 3-0
Sumber :
  • REUTERS/Gustau Nacarino

VIVAbola - Kesuksesan Bayern Munich lolos ke partai final Liga Champions semakin menorehkan sejarah emas Die Bavarians di kancah sepakbola paling bergengsi ranah Eropa. Bayern akan jalani final ke sepuluhnya dalam sejarah LC, dengan sukses gondol gelar pada 1974, 1975, 1976 dan 2001.

Pada laga 25 Mei di Wembley nanti adalah kali ke-10 Bayern tampil di laga puncak, hanya kalah dari Real Madrid (12) dan AC Milan (11). Jika berhasil menang di London, wakil Jerman itu akan menyamai pencapaian Liverpool dengan merebut gelar kelimanya.

Sukses itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena itu, VIVAbola akan memberikan 10 laga final yang pernah dijalani Bayern selama ini.

1974/74 Bayern Munich 1-1 Atletico Madrid (replay 4-0)

Bayern Siap 'Gelar Karpet Merah' untuk Schweinsteiger

Bayern dijagokan menang di laga ini, setelah suksesnya Jerman Barat di Piala Dunia. Tapi mereka malah ketinggalan lebih dulu setelah tendangan bebas Luis Aragones. Namun, gol menit akhir Georg Schwarzenbeck memaksa laga ke laga replay. Dua hari kemudian, Die Bavarians sukses jadi juara berkat dua gol Gerd Muller dan Uli Hoeness.

1974/75 Bayern Munich 2-0 Leeds United
Bayern hanya bisa finis di peringkat 10 di Bundesliga, tapi tampil impresif di Eropa dan sukses mempertahankan gelarnya. Gol pada akhir laga milik Franz Roth dan Gerd Muller cukup untuk memukul Leeds, asuhan Don Revie, di Parc des Princes.

1975/76 Bayern Munich 1-0 Saint-Etienne

Peluang Menuju Final Ideal di Liga Champions

Usai mengalahkan Benfica dan Real Madrid dalam perjalanan ke Hampden Park, Bayern sempat kesulitan hadapi St-Etienne yang diperkuat Dominique Bathenay dan Dominique Rocheteau. Tapi tendangan bebas Franz Roth di menit ke-57 sukses membuat Bayern mempertahankan gelar untuk ketiga kalinya.

1981/82 Aston Villa 1-0 Bayern Munich
Kembali ke final setelah absen enam tahun, Bayern dijagokan merebut gelar juara di De Kuip Rotterdam. Alih-alih juara, Bayern malah terjungkal setelah gol Peter Withe di babak kedua memberikan gelar juara Eropa pertama untuk Aston Villa.

1986/87 Porto 2-1 Bayern Munich

Ludwig Kogl sempat membuat Bayern unggul lebih dulu pada menit ke-26. Tapi kemenangan wakil Bundesliga itu sirna setelah dua gol Porto di akhir laga. Rabah Madjer menyamakan kedudukan 13 menit jelang bubar, sebelum empat menit kemudian Filho memenangkan Porto.

1998/99 Manchester United 2-1 Bayern Munich

Semifinal Liga Champions: 2 Kuda Hitam dan 2 Langganan Juara

Bayern hampir saja merebut gelar keempatnya saat laga di Camp Nou memasuki tambahan waktu, usai unggul oleh gol Mario Basler di menit ke-6. Tapi semua sirna setelah Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer mematahkan hati para pemain Bayern di detik-detik akhir laga. Gambar yang paling diingat mungkin saat Samuel Koffour memukul rumput seakan tak percaya gelarnya raib begitu saja.

2000/01 Bayern Munich 1-1 Valencia (5-4 dalam adu penalti)

Bayern tertinggal lebih dulu di San Siro saat Gaizka Mendieta sukses mengeksekusi penalti. Sebelum dibalas oleh Stefan Effenberg juga dari titik penalti. Skor imbang bertahan sampai 120 menit. Di babak adu penalti, Oliver Kahn mengagalkan tiga sepakan Valencia dan membuat Ottmar Hitzfeld jadi pelatih kedua yang jadi juara Liga Champions dengan dua klub berbeda.

2009/10 Inter Milan 2-0 Bayern Munich

Tampil di final setelah sembilan tahun absen, Bayern asuhan Louis van Gaal tak mampu meredam Diego Milito yang tampil trenginas di Santiago Bernabeu. Sepasang gol penyerang asal Argentina itu memberikan Inter gelar juara Eropa pertama dalam 45 tahun.

2011/12 Chelsea 1-1 Bayern Munich (4-3 dalam adu penalti)

Tampil di kandang sendiri, Bayern sangat diharapkan bisa merebut gelar juara. Gol Thomas Muller saat laga berjalan tujuh menit seakan memuluskan harapan itu. Tapi keberuntungan Bayern mulai hilang mulai dari gol Didier Drogba lima menit kemudian sampai kegagalan penalti Arjen Robben di extra-time.

Dan ternyata itu menjadi kenyataan di dalam drama adu penalti. Saat sepakan Juan Mata gagal, Ivica Olic dan Bastian Schweinsteiger gagal memaksimalkan peluang. Drogba pun tanpa ampun mempermalukan Bayern di depan publiknya sendiri. Chelsea raih gelar juara Eropa pertama dalam sejarah klub. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya