Opsi Merger Batal, Persebaya Terbelah Dua

Persebaya
Sumber :
  • Liga Indonesia

VIVAnews - Keputusan PSSI tentang status kepemilikan Persebaya, bukan jadi jawaban terakhir. Ricuh di badan tertinggi sepakbola Indonesia saat ini justru kian memperuncing konflik antara kedua kubu di Persebaya.

Di satu sisi, PT Persebaya Indonesia seolah mendapat payung dari blok Ketua Umum PSSI Djohar Arifin yang didukung mayoritas anggota komite eksekutif. Di pihak lain, PT Mitra Muda Inti Berlian, terus didukung ketua Pengprov PSSI Jatim yang sekaligus anggota exco La Nyalla Mattalitti.

Faktor itu yang membuat kubu PT PI condong berjalan arogan tanpa melibatkan PT MMIB.Termasuk urusan teknis pembentukan tim dan penyertaan modal.

Direktur Utama Diar Kusuma Putra PT MMIB sampai merasa kesal karena PT PI tidak pernah ada itikad menjalin komunikasi langsung. Padahal dengan saham 30 persen sesuai keputusan PSSI, kubu yang mendukung Persebaya Divisi Utama ini, juga memiliki hak untuk mengajukan kerangka tim.

"Jika mereka (PT PI) memang bersikukuh tidak mau merger, ya sudah. Kami akan berjalan sendiri. Apalagi dua pimpinan mereka (Cholid Ghoromah dan Saleh Mukadar), tetap menginginkan tampil di IPL (Indonesia Premier League)," terang Diar kepada VIVAnews, Senin, 24 Oktober 2011.

Pernyataan Diar terlontar lantaran munculnya pesan singkat dari Cholid selaku Direktur utama PT PI. Isinya, agar PT MMIB segera menyetorkan dana dari estimasi kebutuhan per musim mencapai Rp 20 miliar. Padahal  jajaran direksi belum juga terbentuk.

"Surat keputusan PSSI menegaskan bahwa harus ada badan hukum baru. Dan kita sudah berulangkali meminta untuk membicarakan pembentukan jajaran direksi tapi mereka menolak. Yang keluar malah kita yang kesannya menolak menyetor modal," beber pengusaha muda asli Surabaya tersebut.

Diar mengungkapkan dasar pihaknya menuntut pembentukan direksi agar ada payung hukum dalam pengelolaan dana. Termasuk soal pembahasan pembentukan tim terkait besaran nilai kontrak pemain.

Wagub DKI: Kalau Bonek Mengganggu, Kami Tindak Tegas

"Kok malah faktanya dibalik. Bahkan Cholid minta nilai kerugian yang ditanggung PT MMIB agar sahamnya bisa dikuasai,” terang Diar.

Proses merger yang kembali ke titik nol itu membuat nasib Persebaya kembali tidak pasti. PT PI yang ngotot main di level satu bisa jadi jalan sendiri. Begitu juga dengan PT MMIB yang sejak awal memang memilih Divisi Utama sebagai tempat Persebaya yang sah sesuai hasil musim lalu.

Terpisah, polemik kedua kubu juga disebut-sebut sebagai alasan telat bergabungnya Amaral. Namun pemain bernama lengkap Alexandre da Silva Mariano tersebtu membantah hal itu. Pemain yang sudah ditunggu sejak bulan lalu itu terlihat ikut latihan di Gelora 10 November, Minggu sore.

"Urusan administrasi dan persyaratan yang saya ajukan sudah dipenuhi manajemen. Saya siap main untuk Persebaya,” tegas pemain berusia 38 tahun tersebut.

Laporan: Adi Yoga/Surabaya

Bonek memenuhi Stadion Tugu, Jakarta Utara

Bonek 'Sulap' Stadion di Jakarta Bak Markas Sendiri

Mereka berorasi dan bernyanyi yel-yel Persebaya.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016