4 Gol Barca Hapus Keraguan Secara Kontan

Barcelona Tekuk AC Milan
Sumber :
  • REUTERS/Albert Rea

VIVAbola - Barcelona mengamuk. Los Alzugranas sukses memutarbalikkan semua prediksi di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Mereka sukses menaklukkan AC Milan dengan skor telak 4-0, Selasa 12 Maret 2013 (Rabu dini hari WIB).

Barca sebenarnya dalam kondisi sulit. Lionel Messi dan kawan-kawan mengalami kekalahan 0-2 dalam leg pertama di San Siro. Membalikkan defisit dua gol jelas bukan perkara mudah, apalagi Milan diprediksi akan bertahan habis-habisan. Kondisi Barca pun tengah limbung setelah sempat mengalami dua kekalahan berturut-turut di partai El Clasico.

Malam itu, Camp Nou menjadi saksi keperkasaan Barca. Tuan rumah unggul cepat saat laga berjalan 5 menit melalui aksi Lionel Messi. La Pulga sukses menggandakan keunggulan Barcelona pada menit 40.

Di babak kedua, Barca tampil lebih agresif. Mereka menambah dua gol melalui aksi David Villa (55') dan Jordi Alba (90+2). Barca pun tercatat sebagai  tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang mampu membalikkan keadaan setelah kalah 0-2 di leg pertama babak knock-out.

"Mengalahkan Milan 4-0 tidak normal bagi siapa pun, termasuk Barcelona. Milan adalah tim hebat dan membuat hidup kami sulit. Mengalahkan mereka dengan skor telak pastinya tidak normal bagi kami," kata asisten pelatih Barcelona, Jordi Roura kepada Sky Sport Italia.

Laga Spesial Messi dan Villa
Pertandingan di Camp Nou ini begitu spesial bagi Lionel Messi. Dua gol pemain 24 tahun ini merupakan gol ke-57 dan ke-58 di Liga Champions. Dia berasil melewati rekor Ruud van Nistelrooy (56 gol). Kini Messi sedang memburu rekor legenda Real Madrid, Raul Gonzalez (71 gol), yang memuncaki daftar pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions.

"Kami membutuhkan hasil malam ini bukan hanya untuk lolos, namun juga menghapus hasil buruk di Milan. Segalanya berjalan dengan sempurna," ungkap Messi seperti dilansir situs resmi UEFA.

"Kami telah melakukannya. Pada menit 5, kami mendapatkan gol pertama yang penting," lanjut pemain 25 tahun ini.

Messi memang tampil luar biasa di leg kedua. Dia sanggup membongkar strategi "parkir bus" Rossoneri. Messi sebenarnya kembali mendapat pengawalan ketat seperti di leg pertama. Setiap pemain asal Argentina itu menguasai bola, Philippe Mexes dan satu atau dua pemain Milan lainnya pasti berusaha mematikan pergerakan Messi. Pemain Milan selalu berusaha menjauhkan Messi dari kotak penalti mereka.

Messi bermain lebih efisien di leg kedua. Pemain Terbaik Dunia dalam empat tahun terakhir itu tidak memaksakan masuk ke kotak penalti Milan, dan memanfaatkan tendangan-tendangan dari jauh. Total Messi melepaskan tujuh tendangan, dengan lima di antaranya mengarah ke gawang.

Hal positif juga dicatat oleh striker Barcelona, David Villa. Golnya pada menit ke-55 adalah gol pertama pemain berjuluk El Guaje ini di ajang Liga Champions musim ini. Villa memang sering gagal menembus tim utama Barca setelah pulih dari cedera tulang tibia pada Agustus 2012.

Meski sudah mencetak 13 gol di semua kompetisi musim ini,  Villa lebih banyak bermain di pertandingan-pertandingan tidak penting. Mantan pemain Valencia dan Real Zaragoza itu lebih banyak duduk di bangku cadangan. Bahkan Villa sering diberitakan akan dijual Barcelona ke sejumlah klub Premier League, termasuk Liverpool dan Chelsea.

Bagi Villa, gol tersebut sanggup membangkitkan kepercayaan dirinya. Striker timnas Spanyol itu menegaskan kemenangan atas Milan bisa membuat timnya melupakan hasil burk dalam beberapa pekan terakhir.

"Kami mendapat gol cepat seperti yang kami inginkan. Kami selalu merasa bisa membalikkan keadaan, kami selalu yakin itu. Fans selalu berada di belakang kami, mereka mempercayai kami," ujar Villa seperti dilansir situs resmi UEFA.

"Ketika Anda melewati malam seperti ini, maka hari-hari buruk sudah terlupakan. Setelah mengalami apa yang kami alami malam ini, kami tidak peduli siapa yang akan kami hadapi di perempat final," sambungnya.

M’Baye Niang Jadi Kambing Hitam AC Milan
Bagi Milan hasil ini jelas sangat mengecewakan. Hasil ini mengulang memori kelam perempat final Liga Champions 2003-04. Milan yang sempat menang 4-1 atas Deportivo La Coruna di leg pertama, justru kalah 0-4 di leg kedua. Pemain yang menjadi kambing hitam kali ini adalah M'Baye Niang.

Saat tertinggal satu gol, Milan sempat mendapat kesempatan emas melalui Niang di babak pertama. Ia berlari sendirian dan tinggal menghadapi kiper Victor Valdes. Apa daya, tembakan Niang membentur mistar gawang.

"Saya tidak merasa takut saat mengeksekusi bola. Saya bermain dengan cara yang sama ketika berlaga di Serie A. Tapi, saya kehilangan ketajaman karena harus berlari begitu keras saat melawan Barcelona," kata Niang seperti dilansir Football Italia.

"Saya memikirkan soal membuang peluang itu, tapi lima menit kemudian saya sudah melupakannya. Saya berharap kami dapat mencetak gol setelah istirahat, tetapi Barca adalah tim besar dan setelah gol ketiga mereka, semuanya jauh lebih sulit."

Pelatih Milan, Massimiliano Allegri meminta maaf pada fans atas kekalahan ini. Rossoneri langsung mengalihkan fokus ke ajang Serie A.

"Sekarang kami hanya memikirkan Palermo di Serie A. Tim ini dalam kondisi baik dan kami akan siap untuk pertandingan Minggu nanti," tutur Allegri. (ibk)

BACA JUGA:

Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN

Bayern Munich Ternyata Takut dengan Tim Ini

9 Fakta Menarik Usai Bayern Munich Gusur Arsenal

Gelandang Madrid Jadi Target Utama Proyek Irit Milan

Kata Andik Vermansyah Tentang Pelatih Anyar Timnas

Pelatih Timnas Tolak Ujicoba Lawan Tim Lokal

Barcelona Tak Panik Usai Dibantai Liverpool

Hasil Terburuk Tim-tim Inggris di Liga Champions Sejak 1996

Bambang Pamungkas Didekati Tim Bandung

Kaki Beckham Diasuransikan Rp678,4 Miliar

Hewan-hewan Ini Masuk Lapangan & Ganggu Pertandingan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya