Chelsea Kian Sulit Dikejar

Para pemain Chelsea merayakan gol.
Sumber :
  • Reuters / Tony O'Brien

VIVA.co.id – Gelaran Premier League 2016/2017 tinggal menyisakan 12 pekan. Chelsea saat ini masih kokoh di puncak klasemen. Pasukan Antonio Conte bahkan terus menjauh dari kejaran para pesaingnya. Dengan sisa waktu ini, mungkinkan bagi Tottenham Hotspur, Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United, bisa menyalip Eden Hazard cs?

Mikel Arteta Berharap Lebih dari Kapten Arsenal

Hingga memasuki pekan ke-26, Chelsea masih mampu menjaga posisinya di singgasana klasemen sementara Premier League. 63 poin sukses dikemas armada London Barat, hasil dari 20 kemenangan, tiga hasil seri, dan hanya menelan tiga kekalahan.

Konsistensi performa Chelsea membuat lima pesaing utamanya kesulitan untuk mengejar. Bagaimana tidak, jumlah poin Chelsea dengan Tottenham Hotspur di posisi kedua klasemen terpaut 10 poin. Kemudian, selisih 11 poin dengan City di posisi ketiga, dan jarak 13 poin dengan Arsenal di posisi keempat.

Chelsea Bikin Mikel Arteta Terkesan

Marjin poin kembali diperlebar Chelsea, usai dalam laga terakhirnya sukses menghantam Swansea City 3-1 di Stamford Bridge, Sabtu 25 Februari 2017. Berkat kemenangan ini, Chelsea terus mengukuhkan diri sebagai calon kuat juara musim ini.

Selanjutnya, Chelsea wajib memaksimalkan sisa 36 poin menuju akhir musim. Andai mampu menjaga konsistensi permainannya, bukan tak mungkin Chelsea bisa memastikan gelar tiga pekan sebelum Premier League berakhir.

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

Sikap Tenang Conte

Unggul cukup jauh dari para pesaingnya, tetap tak membuat Conte jumawa. Manajer berpaspor Italia ini lagi-lagi menunjukkan sikap tenang, dan memilih untuk terus fokus membawa Chelsea mempertahankan konsistensi permainannya. 

Berada di atas angin, Conte mengakui jika bukan hal mudah untuk menjaga konsistensi permainan menuju gelar Premier League. Eks pelatih Bari dan Juventus ini malah merasa beruntung, bisa memiliki tim dengan banyak pemain yang memiliki banyak pengalaman dan memenangkan banyak gelar.

"Bukan hal mudah untuk menjaga konsentrasi secara keseluruhan dalam kejuaraan ini. Tapi, saya memiliki banyak pemain yang memenangkan (gelar Premier League) di masa lalu. Mereka tahu harus melanjutkan (tren positif) dan mencoba untuk menjaga posisi di puncak klasemen, dan mencoba memenangkan gelar. Untuk alasan ini, saya merasa beruntung," kata Conte dikutip ESPN.

Saat ditanya soal kualitas para pemain yang bisa menyabet gelar juara, Conte juga tak sesumbar. Baginya, dengan kualitas yang ada saat ini, Conte merasa Chelsea layak untuk memuncaki klasemen.

"Saya memiliki tim ini. Hingga saat ini, kami layak berada di puncak klasemen. Ini adalah kata yang tepat untuk diucapkan saat ini. Kemudian, jika kami bisa menjuarai gelar, saya masih tidak tahu. Pastinya, saat ini kami berada di sini (puncak klasemen). Kami berada di puncak klasemen dan kami ingin menjaga posisi ini," ujar Conte.

Pesaing Belum Menyerah

Conte tetap wajib waspada kepada para pesaingnya, terutama Tottenham, Manchester City, dan Arsenal, yang memiliki poin terdekat dengan timnya. Dengan sisa 12 pekan, segalanya masih bisa terjadi. Bukan tak mungkin para pesaing ini justru mampu menyalip Chelsea di 'tikungan' terakhir.

Tottenham misalnya. Pasukan Mauricio Pochettino saat ini sukses menggeser posisi Manchester City di urutan kedua klasemen, usai menggasak Stoke City 4-0 di White Hart Lane. 53 poin yang dikumpulkan Harry Kane cs terpaut 10 poin dari Chelsea. Pochettino memang menganggap selisih tersebut cukup jauh. Tapi, manajer Argentina ini menegaskan jika timnya akan terus memberikan tekanan kepada Chelsea.

"Sepuluh poin adalah selisih yang cukup jauh (dengan Chelsea). Tapi, kami harus terus maju dan percaya. Kami akan mencoba untuk memberikan tekanan (kepada Chelsea)," ujar Pochettino kepada BBC.

Beda halnya dengan Jose Mourinho. Manajer Manchester United ini justru mengingatkan Conte akan bahaya pemecatan, sekalipun sudah mampu mendaratkan gelar juara bagi Chelsea. Wajar saja, Mourinho pernah didepak Chelsea usai memberikan gelar juara di musim 2014/2015.

Tak hanya itu, Mourinho juga memperingatkan Conte dengan berkaca kepada kasus pemecatan manajer lainnya yakni Claudio Ranieri dan Manuel Pellegrini. Kedua manajer tersebut juga jadi 'korban' pemecatan, padahal sudah mengantar timnya keluar sebagai juara Premier League.

"Saya pikir Antonio Conte sangat memikirkan tentang keinginannya menjadi juara (Premier League) tahun ini. Saya pikir semuanya jelas dengan apa yang terjadi dengan para manajer yang telah memenangkan gelar itu. Sepakbola saat ini sudah berubah," ujar Mourinho dikutip Daily Star.

"Semuanya sudah berubah dan saya tidak takut untuk mengatakan hal itu," katanya.

Mampukah Conte menjaga konsistensi performa dan mengantar The Blues meraih gelar juara Premier League musim 2016/2017? Patut dinanti kiprah pasukan Conte dalam 12 pekan tersisa. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya