Madrid Vs MU: Penentuan Juara Eropa Sejati

Pertandingan persahabatan antara Manchester United kontra Real Madrid beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Twitter/@ManUtd

VIVA.co.id – Real Madrid dan Manchester United akan menjalani debut laga kompetitif musim ini. Keduanya dijadwalkan saling berhadapan dalam duel Piala Super Eropa, Selasa, 8 Agustus 2017.

Jude Bellingham Bakal Jadi Legenda Real Madrid

Nacionalna Arena Filip II, Skopje, akan menjadi saksi siapa yang pantas menjadi jawara sejati di Eropa. Los Blancos datang dengan menyandang status juara Liga Champions. Sedangkan 'Setan Merah' merupakan pemenangan Liga Europa.

Ini juga merupakan partai bersejarah yang dinantikan publik. Keduanya diketahui baru bertemu lagi di kompetisi resmi setelah sekitar empat tahun. Terakhir mereka berhadapan di babak 16 besar Liga Champions, MU gagal lolos karena kalah 2-3 dari Madrid.

Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi

Sementara dalam pertandingan persahabatan, mereka baru saja bertemu pekan lalu di pentas International Champions Cup. Hasilnya, MU menang lewat adu penalti setelah pada waktu normal mereka bermain imbang 1-1.

Rekor Buruk MU dan Perburuan Rekor Madrid

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

Jelang laga, MU dihantui rekor buruk. Kedua tim sejauh ini sudah bertemu sebanyak enam kali sepanjang sejarah, di mana tim yang bermarkas di Old Trafford hanya mendapat dua kali kemenangan, sedangkan Madrid mendapat tiga kemenangan dan sisanya berakhir imbang.

Terakhir kali kedua tim bentrok di ajang International Champions Cup, 24 Juli 2017 lalu. Di laga tersebut The Red Devils menang melalui babak adu penalti dengan skor 4-3.

MU sudah tiga kali mengikuti ajang ini. Mereka hanya mendapatkan sekali kemenangan.

Itu pun mereka mendapatkannya pada 1991 lalu ketika menghadapi Red Star Belgrade. MU menang dengan skor tipis 1-0 di depan publiknya sendiri.

Namun modal MU jelang menghadapi Madrid cukup baik. Sebelumnya mereka mendapatkan empat kemenangan dari lima laga di laga pramusim.

Sedangkan Madrid bisa dibilang lebih baik dari MU, soal koleksi trofi, dengan tiga kali juara di ajang ini.

Madrid juga berpeluang menyamai rekor AC Milan di ajang ini jika bisa mengalahkan MU. Yaitu terkait rekor juara beruntun.

Milan diketahui satu-satunya tim yang pernah menjuarai Piala Super Eropa dua musim berturut-turut. Itu terjadi pada musim 1989 dan 1990.

Sementara itu, Madrid tercatat sudah tiga kali juara Piala Super Eropa di tiga musim berbeda. Yaitu di musim 2002, 2014 dan 2016.

Ambisi Mourinho

Memiliki dua titel juara Liga Champions dan sejumlah gelar domestik lain, manajer MU, Jose Mourinho, ternyata tak pernah mengantar tim yang diasuhnya juara Piala Super Eropa, serta Piala Duni Klub.

Sukses ganda Mourinho musim 2002/2003 dan 2003/2004 bersama FC Porto, membawa Mourinho masuk di ajang Piala Super Eropa dalam kurun waktu tersebut. Musim 2002/2003, Mourinho sukses membawa Porto Juara Piala UEFA (sekarang Liga Europa).

Keberhasilan tersebut membawa Mourinho masuk ajang Piala Super Eropa 2003. AC Milan adalah lawan yang harus dihadapinya. Sayangnya, gol tunggal Andriy Shevchenko menggagalkan ambisi Mourinho meraih gelar tersebut.

Pun pada 2010 saat membawa Inter Milan menyabet gelar treble winners. Inter yang berstatus juara Liga Champions kalah 0-2 dari juara Liga Europa, Atletico Madrid.

Melihat ke belakang, Mourinho jelas sangat berambisi meraih gelar ini. Peluang terbuka bagi Mourinho untuk bisa mencicipi gelar tersebut musim ini.

"Itu adalah sebuah piala dengan sebuah kehormatan. Setiap klub akan suka menambahkan piala (Super Eropa) di ruangan mereka," kata Mourinho.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya