Timnas U-22 Menjaga Asa Juara SEA Games 2017

Duel Timnas Indonesia U-22 vs Thailand
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Tergabung di grup berat, Timnas Indonesia U-22 berhasil mengawali dengan baik. Sempat tertinggal dari Thailand, skuat Luis Milla Aspas bisa mencuri poin dari salah satu tim terkuat di Asia Tenggara itu.

Manajer Timnas Sesuaikan Visi dengan Shin Tae-yong di SEA Games 2021

Pertarungan sengit antara Timnas U-22 kontra Thailand berlangsung di Stadion Shah Alam, Malaysia, Selasa 15 Agustus 2017. Filipina menjadi lawan berikutnya.

Di ajang SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Timnas U-22 tergabung di Grup B, yang disebut sebagai "grup neraka." Sebab, di grup ini Timnas U-22 akan berjibaku dengan tiga tim kuat Asia Tenggara lainnya, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Ngeri, Timnas Indonesia U-22 Diadu Dua Raksasa Sepakbola Dunia

Ada secercah asa di laga perdana Timnas U-22. Mereka mampu menunjukkan dominasi permainan pada awal laga. Serangan demi serangan yang dibangun membuat lini pertahanan Gajah Perang porak poranda. 

Hanya saja, penyelesaian akhir belum memuaskan. Asyik menyerang, gawang Timnas U-22 justru kebobolan. Berawal dari blunder fatal Kurniawan Kartika Ajie.

Bahagianya Persib Ada Kipernya yang Main di Timnas Indonesia U-22

Petaka datang di menit 14. Chaiyawat Buran mendapatkan bola liar. Tanpa ampun, Buran melepaskan sepakan keras yang tak mampu diantisipasi Kartika Ajie.

Gol ini membuat Thailand bangkit. Mereka mampu mengimbangi permainan Timnas U-22. Saling balas serangan terjadi. Namun, hingga jeda tak ada gol tambahan tercipta.

Awal babak kedua, Timnas U-22 tancap gas. Febri Hariyadi mendapat peluang emas di depan gawang Thailand. Sayangnya, sepakan Febri masih melambung.

Momentum bagi Timnas U-22 muncul di menit 59. Aksi individu memukau Osvaldo Haay harus dihentikan secara ilegal oleh pemain belakang Thailand di kotak penalti mereka.

Wasit menunjuk titik putih. Septian David Maulana maju sebagai algojo. Dengan dingin, Septian membobol gawang Nont Muangnam.

Gol ini menjadi pemantik semangat para pemain Timnas U-22. Mereka mendominasi jalannya laga.

Berbagai peluang didapatkan Pasukan Garuda Muda. Sayang, tak ada gol tambahan yang mampu diciptakan Hansamu Yama Pranata Cs. Hingga akhir laga, skor 1-1 bertahan.

Jalan masih panjang

Hasil imbang ini disyukuri pemain Timnas U-22, Evan Dimas. Meski dia mengeluhkan kondisi lapangan yang sempat menyulitkan permainan timnya.

"Pertama bersyukur dengan hasil imbang ini, tapi saya pesan dengan teman-teman jangan berpuas diri dulu. Jalan masih panjang, masih ada pertandingan selanjutnya," katanya usai laga seperti dilansir rilis dari PSSI.

"Lapangan cukup licin dan kita belum coba lapangan sebelumnya dan langsung bermain tadi. Tapi alhamdulillah kami bersyukur dengan hasil ini." 

Evan Dimas pun berharap hasil imbang ini mengangkat kepercayaan diri timnya di laga kedua nanti. Indonesia akan menghadapi Filipina pada Kamis, 17 Agustus mendatang.

"Hasil hari ini tentu sangat berpengaruh ke pertandingan selanjutnya. Semoga ini bisa membawa hal yang lebih baik hingga laga terakhir." 

Suntikan motivasi

Pelatih Timnas U-22, Luis Milla, mengatakan hasil imbang lawan Thailand menjadi motivasi untuk memetik kemenangan saat berjumpa Filipina. 

Milla mengaku sempat dibuat pusing gara-gara salah satu pilarnya cedera. Menurutnya, mentalitas anak asuhnya yang bagus membuat mereka mampu mengimbangi Thailand.

"Seperti yang kita tahu, cedera Bagas bikin kami kesulitan, tapi tak masalah karena Ricky Fajrin bisa bermain di dua posisi dan dia punya tekel yang sangat bersih," kata Milla usai laga yang digelar Stadion Shah Alam, Malaysia, Selasa 15 Agustus 2017.

Milla menuturkan, Thailand merupakan salah satu tim terkuat di Asia Tenggara. Bahkan menjadi favorit juara.

"Kita tahu hari ini kita lawan tim kuat. Setelah cetak gol kita cukup lelah, mereka bisa menguasai bola. Jadi kita harus istirahat dengan memainkan bola," ujarnya.

"Thailand tim yang kuat, favorit, mereka punya striker dan sayap yang bagus. Hasil ini memotivasi kami untuk laga selanjutnya."

"Saya anggap Thailand favorit karena mereka punya sejarah yang bagus. Saya dan anak-anak harus beradaptasi dan kami masih akan terus beradaptasi untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Dalam laga yang digelar di Shah Alam Stadium tersebut, skuat besutan Luis Milla Aspas ini dianggap masih tampil kurang lepas dan merasa tertekan.

Hal ini pula yang dirasakan oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi usai mengamati kinerja Evan Dimas Cs. Hasil ini tentunya masih belum maksimal dari harus diperbaiki lagi.

"Ada sesuatu yang menjadikan mereka sedikit kurang lepas. Tapi kalau lihat cara bermainnya, saya pikir mereka tidak kalah dengan Thailand, bahkan lawan hanya bisa megang bola sampai 3-5 sentuhan saja," ujar Edy di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.

"Ini tentunya saya mengharapkan anak-anak bisa lebih percaya diri dan habis-habisan. Karena ajang SEA Games ini merupakan goal dari program dari U-22 itu sendiri tahun ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya