Secercah Harapan Timnas Indonesia di Laga Pamungkas Grup

Kurniawan Kartika Ajie saat latihan Timnas Indonesia U-22 jelang lawan Kamboja
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dhana Kencana

VIVA.co.id – Timnas Indonesia U-22 akan menjalani pertandingan hidup mati saat berjumpa Kamboja, pada pertandingan terakhir Grup B, SEA Games 2017 Malaysia. Laga akan berlansung, Kamis, 24 Agustus 2017. 

Hasil Lengkap: Beda Nasib Arsenal dan Tottenham Hotspur

Saat ini skuat asuhan Luis Milla Aspas berada di posisi ke-3 klasemen Grup B dengan delapan poin dari tiga laga. Indonesia turun satu peringkat setelah Thailand mendapat kemenangan ketika menghadapi Filipina, Selasa 22 Agustus 2017. 

Peluang Indonesia untuk lolos masih cukup terbuka. Sebab, di laga terakhir Indonesia diprediksi bisa mendapatkan kemenangan ketika bentrok dengan tim juru kunci Grup B, Kamboja. 

Lawan Kamboja Jadi Simulasi Semifinal Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023

Luis Milla Aspas, meminta agar anak-anak asuhnya waspada. Sebab Luis Milla menilai Kamboja bisa tampil mengejutkan.

"Pelatih berterima kasih atas perjuangan anak-anak. Dia juga bilang kalau masih ada pertandingan terakhir di grup ini dan harus fokus," kata asisten pelatih Timnas U-22, Bima Sakti Tukiman.

Klasemen Sepakbola SEA Games 2023: Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal, Kamboja di Ujung Tanduk

Indonesia harus menang dengan selisih tiga gol demi memastikan satu tiket semifinal. 
Jika pun menang, Indonesia masih berharap pada hasil antara Thailand dan Vietnam. Indonesia akan lolos jika salah satu dari kedua tim ini menang. 

Namun, jika kedua tim ini bermain imbang, Garuda Muda berharap pada selisih gol. Dengan kata lain untuk mendapatkan tiket ke semifinal, Indonesia wajib mencetak banyak gol ke gawang Kamboja. 

Musuh lain dari Indonesia juga bisa datang dari sisi non teknis. Tentu saja SEA Games 2017 di cabang olahraga sepakbola tidak ingin dicederai dengan faktor non teknis tersebut. Yang ditakutkan bisa saja antara Thailand dan Vietnam bermain mata pada laga tersebut. 

Melawan Kamboja, Indonesia bisa katakan memiliki sejarah yang bagus. Dari enam pertemuan terakhir, Indonesia tidak pernah mengalami kekalahan dari Kamboja di ajang SEA Games. Bahkan di tahun 1995 Garuda Muda mencukur Kamboja dengan skor 10-0. 

Namun, itu tahun 1995. Sekarang Kamboja bukanlah tim yang mudah di kalahkan. Setelah tahun 1995, kemenangan Indonesia tertinggi hanya 6-0. Total gawang Kamboja dibobol Indonesia sebanyak 27 kali.

Bahkan tahun 1999 dan 2013, Indonesia hanya menang tipis 1-0. Dan bukan tidak mungkin mereka bisa setidaknya menahan imbang Garuda Muda. 

"Jangan dipikirkan. Cetak satu gol, pikirkan untuk bisa selanjutnya membobol gawang lawan lagi. Baru setelahnya pikirkan gol lain," ujar Bima.

Karena pentingnya laga ini, Luis Milla pun menganggap jika pertandingan nanti layaknya final dalam sebuah turnamen. Luis Milla pun meminta anak asuhnya untuk tidak bermain emosional. 

Berkaca dari pertandingan melawan Vietnam. Gelandang Indonesia, Hanif Sjahbandi mendapatkan kartu merah karena tidak mengontrol emosinya. 

Timnas Indonesia U-22 vs Vietnam di SEA Games 2017 Kuala Lumpur.

Selanjutnya

Modal Indonesia menghadapi Kamboja.

Evan Dimas yang absen ketika Indonesia bertemu dengan Vietnam akan kembali bermain. Tentu saja ini bisa menjadi modal bagus Indonesia. 

Evan harus absen dalam matchday 4 Grup B, saat Garuda Muda berhadapan dengan lawan tangguh, Vietnam U-22. Evan absen lantaran sanksi larangan main, usai akumulasi kartu kuning dalam laga kontra Timor Leste.

Sosok Evan Dimas memang sangat penting dalam skuat Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Gelandang klub Bhayangkara FC tersebut merupakan sosok jenderal lapangan tengah yang punya visi bermain baik.

Kehilangan Evan Dimas di lini tengah memang sangat berpengaruh pada permainan Indoensia. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan menyebutkan, Evan satu-satunya pemain yang mampu menahan bola di lini tengah. 

"Kemarin saat lawan Vietnam, ketidakhadiran Evan Dimas sangat terasa. Luis Milla tidak punya opsi lain pemain yang bisa hold bola seperti Evan. Kita lebih banyak mengandalkan bola-bola panjang, dan tidak main kaki ke kaki," kata RD. 

Kondisi mengkhawatirkan sempat ditunjukkan oleh kiper Timnas Indonesia U-22, Satria Tama. Dia sempat mengalami cedera di duel kontra Vietnam, Selasa 22 Agustus 2017.

Satria juga berlatih terpisah saat sesi latihan yang digelar di Padang Aman Kelab, Kuala Lumpur. Dari keterangan yang didapat, otot soleus Satria mengalami gangguan.

"Setelah pemeriksaan terakhir, Satria cedera tidak serius. Dan, untuk besok pelatih kepala yang memutuskan akan mainkan siapa," kata media officer Timnas U-22, Donny Fachrochi.

Di lini belakang, Indonesia akan kehilangan Rezaldi Hehanusa.  Ia absen karena akumulasi kartu kuning. 

Ricky Fajrin yang berposisi sebagai bek kiri murni bisa kembali menempati posisi idamannya. Belakangan Ricky dimainkan pada posisi bek tengah. 

Luis Milla juga bisa memainkan Putu Gede Juni Antara sebagai bek kiri. Meski Putu Gede sudah lama tidak menempati posisi itu. 

"Sebenarnya sudah sempat saya main sebagai bek kiri. Siap main di sana lagi," kata Putu .

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya