- antara
VIVAbola - Wasit dianggap membuat keputusan kontroversial di laga final Inter Island Cup (IIC) 2012. Dodi Setia Purnama yang memimpin laga Persisam Putra Samarinda vs Sriwijaya FC langsung memberikan penjelasan.
"Timbul kontroversi di laga final yang ketat dan sangat menentukan itu suatu yang normal. Kedua kubu telah tampil bagus dan sebetulnya layak menjadi juara. Tapi, apa pun itu, saya menganggap keputusan itu sudah sesuai aturan," ujar Dodi.
Dodi punya alasan kuat mengambil keputusan dalam pertandingan di Stadion Manahan, Solo, 23 Desember 2012 itu. Terutama menyangkut gol pertama Sriwijaya lewat tendangan bebas di depan kotak penalti.
"Mengenai gol pertama, Usman Pribadi (kiper Persisam) telah berulang kali saya peringatkan agar jangan terlalu lama memegang bola. Jadi, kejadian pada menit 65 itu bukan yang pertama. Buat saya, ini sudah saatnya memberikan kartu kuning dan tendangan bebas buat lawan," Dodi melanjutkan.
Keputusan itu memang sempat menimbulkan pertanyaan. Tendangan bebas yang dilepaskan Boakay Eddy Foday membuahkan gol pertama buat Laskar Wong Kito. Gol kedua Sriwijaya juga mendapat protes dari Persisam, karena dinilai Tantan telah lebih dulu berada dalam posisi offside.
Tapi, pernyataan Dodi didukung Jaka Mulyana, Anggota Komite Wasit PSSI KLB Ancol. Dia menganggap, wasit telah mengambil keputusan tepat dalam pertandingan yang berpegang pada asas sportivitas dan regulasi.
"Usman terlalu lama memegang bola, lebih dari 6 detik. Itu pelanggaran," tegas dia. "Secara keseluruhan, saya menilai kepemimpinan wasit sudah baik."
Pertandingan pun berlanjut ke perpanjangan waktu dan ditentukan lewat adu penalti setelah di waktu normal kedua kubu bermain imbang 2-2. Sriwijaya akhirnya menjadi juara setelah menang 5-4. (art)
Sriwijaya FC Bantai PS TNI di Jakabaring
Tujuh gol tercipta di laga ini. Alberto Goncalves mencetak empat gol.
