Sumber :
- Ongisnade
VIVAbola
- Laga panas antara pemuncak klasemen Liga Super Indonesia (ISL), Minggu 12 Mei 2013, tertunda sekitar 30 menit. Partai antara Arema Indonesia dengan Persipura Jayapura tertunda karena melubernya penonton ke sisi lapangan.
Protes dilancarkan pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, jelang laga dimulai. Ia melihat ada suporter yang masuk ke sisi lapangan, padahal sehari sebelumnya Jacksen sempat mengancam tak mau bermain jika hal itu terjadi.
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Protes dilancarkan pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, jelang laga dimulai. Ia melihat ada suporter yang masuk ke sisi lapangan, padahal sehari sebelumnya Jacksen sempat mengancam tak mau bermain jika hal itu terjadi.
"Dari pertimbangan keamanan, areal teknik sebenarnya harus steril. Banyak suporter Papua yang tidak bisa masuk akhirnya dimasukan ke pinggir lapangan. Kita dekati dulu (manajeman Persipura). Ini tidak diinginkan tapi terpaksa dilakukan karena sangat urgent," ujar pengawas pertandingan pada ANTV.
Tak lama berselang, kedua kubu setuju untuk melanjutkan laga setelah Persipura mendapat jaminan bahwa tak ada suporter Arema yang berada di sisi lapangan. Area itu hanya diberikan khusus untuk suporter Persipura.
Pihak keamanan pun berjanji akan melakukan tindakan tegas untuk menjaga Stadion Kanjuruhan tetap dalam kondisi aman. Meski begitu, Persipura tetap mengancam akan menghentikan permainan jika penonton meluber.
"Kita butuh jaminan. Saya ketua panpel Jayapura, ini tak pernah terjadi di Stadion Mandala. Kalau ada yang mengganggu area teknik, manajemen Persipura akan memutuskan untuk berhenti bermain," ujar Fachruddin Pasolo, Ketua panpel Persipura yang juga manajeman "Mutiara Hitam".
Laga akhirnya mulai bergulir pada pukul 19.30 WIB, mundur setengah jam dari jadwal.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dari pertimbangan keamanan, areal teknik sebenarnya harus steril. Banyak suporter Papua yang tidak bisa masuk akhirnya dimasukan ke pinggir lapangan. Kita dekati dulu (manajeman Persipura). Ini tidak diinginkan tapi terpaksa dilakukan karena sangat urgent," ujar pengawas pertandingan pada ANTV.