Ini Alasan PSIS Bikin Gol Bunuh Diri di Laga Kontra PSS

PSIS Semarang Vs PSS Sleman
Sumber :
  • Antara
VIVAbola -
Wasit Korban Pengeroyokan Pemain Persinga Angkat Bicara
CEO PSIS Semarang, AS Sukawijaya, angkat bicara perihal gol bunuh diri yang terjadi pada laga kontra PSS Sleman di babak 8 besar Divisi Utama, Minggu 26 Oktober. Sukawijaya mengatakan hal tersebut dilakukan karena provokasi sang lawan.

SBY Dukung Pencabutan Sanksi PSSI

Dalam laga yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan PSS itu, semua golnya tercipta lewat gol bunuh diri. Ada 4 pemain yang mencetak gol bunuh diri dalam laga tersebut.
PSS Sleman: Kalau Wasit Fair, Kami Bisa Kalahkan Bali United


Mereka adalah Hermawan Putra Jati dan Agus Awank dari PSS, serta Komaedi (2 gol) dan Catur Edi yang mencetak gol bunuh diri dari PSIS. Sukawijaya menyebut 3 gol bunuh diri dari PSIS tercipta karena ulah pemain PSS yang lebih dahulu melakukan aksi gol bunuh diri.


"Apalagi saat mereka (PSS Sleman) melakukan bunuh diri, suporter mereka justru senang. Itu yang membuat pemain kami tersulut emosi, " kata orang nomor satu di PSIS Semarang itu kepada VIVAbola, Senin 27 Oktober 2014.


Anggota DPRD Jateng yang akrab disapa Yoyok ini, membantah bahwa PSIS tidak ingin menang dalam pertandingan yang berlangsung di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara tersebut.


"Kalau PSIS dituduh akan mengalah itu tidak berdasar. Kalau kita sengaja akan mengalah lebih baik tidak berangkat (WO) kan selesai, " kata Yoyok.


Dia menambahkan, pihak PSIS malah merasa curiga saat pertandingan di babak kedua PSS tiba-tiba melakukan aksi bunuh diri sebanyak 2 kali. Padahal, timnya bermain seperti biasa di babak pertama dan tak sengaja mengalah hanya karena disebut ingin menghindari Borneo FC di babak semifinal nanti.


"Kami tidak pernah merencanakan untuk mengatur skor dan lain-lain. Lho, kalau PSIS ingin hindari Borneo kan mending kita tidak berangkat.  Kami tidak peduli mau lawan siapa saja," tuntasnya.


Kendati demikian, hasil akhir di pertandingan ini tak mempengaruhi peringkat di klasemen akhir. Karena kedua tim telah lolos ke semi final babak delapan besar Divisi Utama.


Akan tetapi,
segera menanti mereka bila pihak komisi displin PSSI menemukan kesengajaan bahwa kedua tim melakukan "sepakbola gajah". Wakil dari kedua tim pun akan
untuk dimintai keterangannya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya