- VIVA.co.id/Lucky Aditya (24-02-2017)
VIVA.co.id – Arema FC akan menghadapi Sriwijaya FC di babak 8 besar Piala Presiden 2017. Laga ini ternyata terasa emmosional untuk bek Singo Edan, Syaiful Indra Cahya.
Syaiful sempat membela Sriwijaya pada 2015. Bersama Laskar Wong Kito, pemain 24 tahun ini mampu menembus babak final Piala Presiden 2015. Saat itu Sriwijaya FC menjadi runner up, karena kalah atas Persib di final.
Jelang pertemuan melawan Sriwijaya, Syaiful merasa gundah gulana. Apalagi, di awal musim dia nyaris saja kembali membela Laskar Wing Kito.
"Tahun ini saya hampir bergabung dengan Sriwijaya FC. sampai sekarang masih ditunggu sama Sriwijaya FC. Kalau di Arema saya tidak ada kesempatan tampil saya akan pindah kesana," ungkap Syaiful Indra, Kamis, 23 Februari 2017.
Syaiful berposisi asli sebagai pemain belakang. Namun di pertandingan penyisihan grup Piala Presiden kali ini, dia ditempatkan di posisi gelandang bertahan. Ia pun membantah jika alasan ingin keluar dari Arema karena soal rotasi posisi.
"Soal dirotasi jadi gelandang di Arema tidak ada masalah karena saya sebelumnya di Sriwijaya juga bermain di gelandang. Saya butuh waktu untuk tampil lagi, karena juga demi karier saya," ujar Syaiful Indra.
Mengenai kontrak bersama Arema, Syaiful membenarkan ada pembaruan kontrak. Namun dia belum menandatangani kontrak tersebut.
"Kontrak saya sudah diperbarui tapi belum ada tandatangan diatas materai. Uang muka saya sudah terima tapi belum ada tanda tangan kontrak," kata Syaiful Indra.
"Tapi saya masih ingin di Arema semua tergantung keputusan setelah Piala Presiden. Orang tua sih kepingin saya masih di Arema, keputusan akhir menunggu hasil di Piala Presiden," sambungnya.
Tonton Jelang Laga #5: Preview 8 Besar Piala Presiden 2017 di sini.
