- VIVA.co.id/Muhammad Ali Wafa
VIVA.co.id – Kepemilikan Kartu Izin Tinggal Terbatas pemain asing di Liga 1 sedang menjadi sorotan. Itu setelah terungkapnya status dua pemain mahal Persib Bandung, Michael Essien dan Carlton Cole, yang ternyata 'bodong'.
Essien dan Cole diketahui masih belum memegang KITAS. Tapi, keduanya sudah bermain saat Persib bersua Arema FC, Sabtu 15 April 2017 lalu, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Tentunya, ini melanggar kesepakatan antara PT Liga Indonesia Baru dan Badan Olahraga Profesional Indonesia. Bukan hanya mengingkari kesepakatan, ada indikasi Essien, Cole, dan Persib, melakukan pelanggaran terhadap aturan terkait keimigrasian.
Bukan cuma Essien dan Cole, masih banyak pemain asing di Liga 1 yang belum memegang KITAS. PSM Makassar contohnya. Empat pemain asing mereka ternyata belum memegang KITAS.
"Kami terus memeriksa. Dalam hitungan kami, ada 25 pemain dari 11 klub yang belum pegang KITAS. Itu baru hitungan kami," kata Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, kepada VIVA.co.id.
BOPI akan terus mengawasi persoalan ini. Terkait ganjaran terhadap para pemain asing 'bodong', BOPI menyerahkan seluruhnya kepada Direktorat Jenderal Imigrasi.
"Dalam konteks ini, BOPI hanya mengeluarkan laporan. Kami melaporkannya pada Imigrasi dan terkait penindakan, mereka yang lebih berhak. Sebelumnya, ada perjanjian soal KITAS. Saya rasa PT LIB sudah melanggarnya," terang Heru.
Memang, hampir di seluruh kompetisi top setiap negara, pemain asing baru bisa digunakan andai izin kerjanya sudah rampung. Premier League merupakan kompetisi yang paling tegas soal aturan ini.
Otoritas Premier League tak mengizinkan pemain asing berlaga jika mereka masih belum mengantongi izin kerja.
