Pelatih Arema Dilarang Terjebak Nostalgia Lawan Persela

Aji Santoso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya (22-4-17)

VIVA.co.id – Pelatih Arema FC, Aji Santoso akan menghadapi tim yang pernah ia latih Persela Lamongan di pekan ke-7 Liga 1, Minggu, 21 Mei 2017. Laga ini akan digelar di Stadion Surajaya, Lamongan.

Lawan PSM Makassar Jadi Laga Hidup Mati Bagi Arema FC

Musim lalu pelatih asli Malang ini menangani Persela. Namun Aji Santoso mengaku akan bersikap profesional. Ia menilai tim Persela saat ini jauh lebih berkualitas saat masih ia latih.

"Menghadapi mantan anak asuh yang jelas saya pernah melatih di Persela. Saya tahu pemain yang berkualitas, gimana seperti apa. Dan yang jelas materi pemain Persela saat ini lebih bagus dari yang saat saya pegang dulu," kata Aji Santoso, Selasa, 16 Mei 2017.

Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa

Menurut Aji Santoso, perbandingan saat dia masih melatih Persela dengan sekarang adalah keberadaan sejumlah pemain bintang. Persela saat ini mempunyai empat pemain asing.

Satu dari pemain asing Persela berstatus marquee player. Di lini depan mempunyai penyerang langganan Timnas senior Samsul Arif. Kemudian di sayap mempunyai pemain Timnas U-22, Sadil Ramdani yang memiliki kecepatan dan kemampuan penetrasi bagus.

Hasil Liga 1: Kejutan Arema di Markas Borneo FC, Persija Tahan Imbang Barito Putera

"Persela sekarang pemain asing empat, ada marquee player. Pemain lokalnya ada Samsul Arif dan Sadil Ramdani mereka adalah pemain berkualitas bagus tapi paling tidak disana kita harus dapat poin," ujar Aji Santoso.

Menurut Aji Santoso laga melawan Persela merupakan pertandingan yang penting bagi Arema FC. Sebab, persaingan antar tim di klasemen sementara masih sangat ketat dengan selisih poin yang tidak terlampau jauh.

"Ini pertandingan yang penting menurut saya, karena persaingan masih sangat ketat antara posisi 1 sampai 10, selisih poin tidak jauh dan pertandingan masih masuk di pekan ke 7. Prediksi saya nanti di pekan ke 10 sampai 13 akan terlihat persaingan karena sudah berbeda," kata Aji Santoso.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya