Kotak Makan untuk Bonek Demi Redam Kericuhan

Para pendukung Persebaya, Bonek, di Bandung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Suparman

VIVA.co.id – Duel antara PSIM Yogyakarta versus Persebaya Surabaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis 18 Mei 2017, telah menguras pikiran banyak pihak. Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Bantul pun turun tangan demi mengantisipasi terjadinya potensi rusuh.

Liga 1 Berakhir, Ini Daftar Tim yang Degradasi-Promosi dan Lolos ke Championship Series

Seperti diketahui, Bonek sudah dilarang hadir oleh Panpel PSIM. Alasannya, ada penolakan dari warga sekitar Stadion Sultan Agung.

Mereka khawatir Bonek akan bertindak onar dengan menjarah warung-warung demi bisa makan. Pada kenyataannya, Bonek sudah mulai berdatangan ke Yogyakarta, tanpa menggunakan atribut.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Kondisi ini membuat pihak Panpel PSIM berdiskusi dengan beberapa pihak. Selain Pemkot Yogyakarta dan Pemkab Bantul, Panpel PSIM juga meminta bantuan dari Panpel Persiba Bantul.

Tindakan ini diambil lantaran duel PSIM versus Persebaya digelar di markas Persiba. Akhirnya, ada satu solusi yang diambil agar Bonek tak menjarah warung-warung di sekitar Stadion Sultan Agung.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

"Panpel Persiba dan PSIM sudah ada kesepakatan, bahwa kedua pemerintah akan turun tangan demi membantu para Bonek," kata Panpel Persiba, Sapto Priyono.

"Jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, masyarakat Bantul rugi. Maka dari itu, Pemkab Bantul dan Pemkot Yogyakarta telah menyiapkan ribuan kotak makan untuk Bonek," lanjut dia.

Seto Nurdiantoro

Ditunjuk Jadi Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro: Seperti Kembali ke Rumah

PSIM Yogyakarta menunjuk Seto Nurdiantoro menjadi pelatih kepala untuk Liga 2 musim 2024/2025 mendatang. PSIM Yogyakarta mengumumkan Seto akan kembali menukangi tim.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024