Ancaman Terhadap Wasit Jadi Alasan Borneo FC Kena Sanksi

Ilustrasi Para pemain Borneo FC merayakan gol
Sumber :
  • Liga-Indonesia.id

VIVA.co.id – Borneo FC mendapat hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berupa larangan menggelar pertandingan kandang di Stadion Segiri, Samarinda dalam empat pertandingan ke depan. Penyebabnya adalah ancaman terhadap wasit ketika mereka menjamu Bali United, 11 September 2017 lalu.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Dalam surat keputusan Komdis PSSI bernomor 088/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017 tertulis fakta dan pertimbangan hukum atas dijatuhinya sanksi tersebut. Disebutkan, Presiden Borneo FC, Nabil Hussein mendatangi wasit dan protes secara berlebihan.

(Baca juga: Tiket Borneo FC Vs Persib Sudah Didistribusikan ke Suporter)

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

"Sdr. Nabil terbukti masuk ke dalam lapangan pertandingan, mendatangi wasit melakukan protes berlebihan dengan mengucapkan kata-kata 'saya bisa bayar dan sogok kamu' sambil menyentuh leher wasit," demikian kutipan dalam surat keputusan Komdis PSSI.

Disebutkan pula, Nabil mendatangi wasit sambil membawa sejumlah uang. Kemudian dia melemparkannya ke arah wasit. Ancaman juga terjadi dari gestur tubuhnya, dengan mengisyaratkan tangan memotong leher.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Menanggapi keputusan Komdis PSSI tersebut, Borneo FC langsung mengeluarkan pernyataan melalui laman resmi klub. Mereka menganggap keputusan dikeluarkan secara sepihak karena tidak mendengarkan klarifikasi dari pihak mereka.

(Baca juga: Kena Hukuman, Borneo FC Batal Jamu Persib Bandung)

Maka, klub berjuluk Pesut Etam tersebut mengajak semua pihak agar mengedepankan azas praduga tak bersalah. Mereka juga telah bersurat kepada Komisi Banding (Komding) PSSI terkait masalah ini. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya