- VIVA.co.id/Pratama Yudha
VIVA.co.id – Ada satu pertanyaan aneh yang dilontarkan 15 klub peserta Liga 1 terhadap PT Liga Indonesia Baru. Yaitu, terkait pembayaran gaji pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia.
Mengapa dibilang aneh? Sudah menjadi hal umum dan sesuai dengan regulasi, pemain yang dipanggil ke Timnas merupakan tanggungan PSSI. Artinya, gaji pemain yang dipanggil Timnas sudah seharusnya dipenuhi oleh PSSI.
"Timnas bagian dari federasi, dalam hal ini PSSI, yang menjanjikannya. Artinya, pemain yang dipakai Timnas digaji oleh PSSI. Begitu kalau tidak salah," kata Direktur Utama LIB, Berlinton Siahaan.
"Silakan tanya ke federasi karena kami tak berkompeten untuk menjawab," lanjut dia.
PSM Makassar menjadi salah satu klub yang sempat mempertanyakan porsi gaji pemainnya yang dipanggil ke Timnas. Mereka mengaku bingung karena harus menggaji pemain yang harus membela Timnas.
Sebenarnya, klub memang wajib menggaji pemain. Sebab, itu sudah sesuai dengan kontrak.
Terkait gaji pemain Timnas, memang merupakan tanggung jawab dari PSSI. Dan, tak ada hubungannya sama sekali dengan operator.
"Regulasi yang dipakai kan milik FIFA. Biaya pemain Timnas, ya tanggungan federasi. Pemain cedera, tanggung jawab klub. Maka dari itu, klub wajib punya asuransi pemain. Makanya sering terdengar istilah virus FIFA. Menurut saya, tuntutan ini hasil dari tidak paham terkait regulasi," ujar Direktur Operasional LIB, Tigorshalom Boboy. (one)
Pertandingan Liga 1 memasuki fase krusial. Laga pekan ke-28 akhir pekan ini bisa menentukan siapa jadi juara dan perebut tiket ke Asia. Lihat statistik, preview, dan prediksi lengkapnya di Jelang Laga VIVA.co.id.
