Satu Laga Penentu Nasib Semen Padang

Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli (tengah), dan Adi Nugroho
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pratama Yudha

VIVA – Semen Padang gagal tampil maksimal saat bertandang ke markas Persija Jakarta. Mereka kalah 0-2 saat bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu 22 Oktober 2017.

Semen Padang FC Didenda Rp100 Juta dan 3 Laga Tanpa Penonton

Kekalahan ini memberikan dampak ganda bagi Kabau Sirah. Bukan hanya membuat Semen Padang menelan tiga kekalahan beruntun, mereka juga terperosok ke jurang degradasi.

Saat ini, Semen Padang mengumpulkan 29 poin dan berada di posisi 16. Mereka berselisih dua poin dari Perseru Serui yang berada satu strip di atasnya.

PSBS Biak Buka Suara Terkait Kerusuhan Suporter di Kandang Semen Padang

Kebetulan, kedua tim akan berhadapan pada lanjutan Liga 1 pekan ke-32, di Stadion Agus Salim, markas Semen Padang. Dan pelatih anyar Kabau Sirah, Syafrianto Rusli, merasa laga tersebut akan menjadi penentu nasib timnya.

Bagaimana tidak, andai mereka gagal menang saat melawan Perseru, peluang untuk lolos dari zona degradasi akan semakin sulit. Mereka hanya memiliki dua laga sisa setelah melawan Perseru, tapi di salah satu laga masih akan bertandang ke markas Arema, yang berpotensi menyulitkan mereka.

Liga 1 Musim Depan Berisi Wakil Seluruh Pulau

"Kami masih optimis karena Perseru masih akan main di kandang kami di pekan depan. Itu akan menjadi laga final kami. Kalau kami kalah di kandang, otomatis kami dapat masalah," kata Syafrianto kepada wartawan.

Bukan hanya itu, kondisi Semen Padang juga diperparah dengan kemungkinan absennya kiper utama Jandia Eka Putra yang mengalami masalah di lututnya usai duel kontra Persija.

"Jandia ada masalah di lututnya. Dia salah jatuh sehingga kami harus memeriksa kembali kondisinya," lanjut dia. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya