- Istimewa
VIVA.co.id – Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, mengaku tahu betul karakter bermain Sriwijaya FC. Tak mengherankan, lantaran Widodo pernah mengarsiteki klub kebanggaan publik Palembang tersebut.
Beberapa pemain Sriwijaya ketika ia masih melatih di sana hingga kini masih menghuni skuad tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut. Tentu hal ini menjadi keuntungan tersendiri baginya, di mana Widodo yang kini menukangi Bali United akan berhadapan dengan tim yang pernah diasuhnya pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin 30 Oktober 2017.
"Secara teknis saya sudah tahu beberapa pemain, posisi dan karakteristik mereka. Sriwijaya FC karakternya tidak berubah semenjak saya pegang. Dan, tentu memang ada penambahan pemain, tapi karakternya tidak berubah, hampir sama dengan awal," tutur Widodo.
Salah satu pemain yang dikenal betul oleh Widodo adalah Beto Goncalves. Menurutnya, pemain asal Brasil itu merupakan pemain yang komplit. Beto bisa bekerjasama dalam tim, bisa pula berakselerasi seorang diri.
"Beto itu pemain yang komplit. Tanpa ditopang pemain lain dia bisa cetak gol, apalagi dibantu oleh yang lainnya. Tapi secara keseluruhan, seluruh pemain Sriwijaya FC yang masuk sepertiga pertahanan kita harus diwaspadai," ujarnya.
Untuk itu, Widodo berharap anak asuhnya menjalankan instruksi yang telah diberikannya dengan betul. Sebab, meski telah diberikan wejangan, pada akhirnya yang akan menentukan di dalam lapangan adalah pemain itu sendiri.
"Sepakbola yang menentukan pemain itu sendiri dan sistem di dalamnya. Saya harap apa yang sudah kita berikan bisa dinstruksikan dengan betul oleh anak-anak. Selama ini kami, ada beberapa pertandingan menyerangnya prosentasenya lebih tinggi ketimbang bertahan. Harusnya ada keseimbangan. Tapi apapun hasilnya hari ini, kita harus tetap jaga tren positif di kandang kami," kata Widodo.
Sementara itu, Widodo melihat Sriwijaya FC memiliki semangat juang berlapis usai diimingi bonus besar oleh manajemen mereka jika berhasil finish di posisi sepuluh klasemen Liga 1. Tentu saja di mata Widodo hal itu harus diwaspadai anak asuhnya. (ren)
