Kiper Persija soal Gol Persib dan Kejujuran Pemain

Kiper Persija Andritany
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA - Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, akhirnya berbicara soal kontroversi gol pada laga kontra Persib Bandung. Pemain berusia 26 tahun itu mengakui bila gol Persib itu seharusnya sah.

Merayakan Ulang Tahun ke-89 Persib Bandung

Dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Manahan Solo pada Jumat 3 November 2017, Persib sempat membuat gol melalui Ezechiel N'Douassel. Akan tetapi,  wasit Shaun Robert Evans menganulir gol tersebut.

Wasit asal Australia itu menilai bahwa sundulan Ezechiel belum melewati garis gawang Persija sepenuhnya. Perihal gol tersebut, Andritany dan Bambang Pamungkas mengakui bila gol Persib sah.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Baca Juga: Video Momen Persib Cetak Gol ke Gawang Persija

"Sampai saat ini saya dan Bepe [Bambang Pamungkas] tidak berkata bahwa bola itu tidak gol. Bola itu mutlak gol, dan semestinya papan skor di Stadion Manahan membuat Persib unggul," tulis Andritany dalam blog pribadinya.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

"Tetapi wasit menyatakan bahwa bola belum melewati garis, dan bagaimana reaksi kami ketika itu? Ketika saya melihat replay, semua pemain Persija menunjukkan gestur tubuh lemas, tetapi wasit tidak meniup peluit menyatakan bola gol," lanjutnya.

Bahkan, Andritany mengatakan itu gol kepada Ezechiel juga saat pertandingan. Namun, wasit telah mengambil keputusan bahwa itu bukan gol untuk Persib.

"Dan setelah itu, pada saat pemain Persib mempertanyakan keputusan wasit, apa ada satu pemain dari Persija membantah bahwa bola tersebut tidak gol? Ezechiel N'Douassel saat itu bertanya kepada saya, 'goalkeeper, ball, it's goal?' Saya menjawab 'goal, but referee have decision.' Apa yang saya katakan jujur kepada pemain tersebut," papar Andritany.

Usai pertandingan, dia mengakui banyak komentar di akun media sosial mengapa tidak jujur kepada wasit. Namun, Andritany menilai semua kiper pasti akan melakukan hal yang sama dengannya dan kejujuran terkadang tak diperlukan saat pertandingan.

"Saya rasa semua kiper di dunia akan bereaksi sama seperti saya. Mari kita berbicara, dan saya ingin membawa para pembaca mengingat kejadian Piala Dunia 2010 Afrika Selatan ketika Inggris melawan Jerman, apa yang dilakukan Manuel Nuer? Ketika itu tendangan Frank Lampard sudah melewati garis," ujarnya.

"Jadi misalkan semua pemain harus jujur, ketika membuat pelanggaran, handsball, offside, dan semua pemain bisa menyatakan jujur di dalam pertandingan, menurut saya sepakbola sudah tidak butuh lagi orang seperti Pierluigi Collina. Karena semua pemain sudah jujur, dan paham dengan peraturan," imbuh Andritany.

Persija akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0 lewat gol Bruno Lopes. Namun,  pertandingan dihentikan wasit di menit 83 karena Persib menolak untuk melanjutkan permainan, dan hal tersebut membuat Andritany tak puas.

"Saya pribadi tidak puas dengan pertandingan tersebut, memang Persija menang, apa ada raut wajah gembira dari wajah saya. Yang membuat saya tidak puas, mengapa pertandingan tidak dilaksanakan sampai selesai," tuntasnya di andritany26.blogspot.co.id. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya