- liga-indonesia.id
VIVA – Arema FC dipaksa menyerah 2-3 dari Borneo FC dalam laga pekan ke-34 Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu 11 November 2017. Kekalahan ini membuat mereka mengakhiri pentas Liga 1 dengan hasil buruk.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo tak memungkiri permainan anak asuhnya bisa saja memetik kemenangan. Tetapi, permainan spartan tim tuan rumah memaksa mereka pulang ke Malang dengan tangan hampa.
"Borneo bermain bagus. Sebetulnya kami juga mempunyai peluang untuk memenangkan pertandingan. Karena di sini kita tidak ingin imbang," kata Joko, dalam konferensi pers usai pertandingan.
Jelang pertandingan, Joko sudah dipusingkan dengan absennya 10 pemain Arema FC, termasuk seluruh pemain asing. Dengan situasi tersebut, dia kesulitan meracik komposisi pemain.
"Harus kita akui kita lawan Borneo tanpa 10 pemain, sulit. Kita berangkat 17 pemain, satu pemain harus pulang, jadi 16 pemain. Tentu ini menyulitkan pelatih untuk menyusun strategi," imbuhnya.
Mengakhiri musim dengan berada di urutan sembilan klasemen bukanlah torehan memuaskan bagi klub sekelas Arema FC. Namun, semua ini tak lepas dari banyaknya konflik internal tim.
Joko berpesan kepada para pemainnya untuk tampil maksimal di laga terakhir. Dan meskipun harus kalah, pria yang akrab disapa Gethuk itu menegaskan siap bertanggung jawab.