- VIVA/Syahrino Putama
VIVA – Bhayangkara FC tetap keluar sebagai juara Liga 1 meski menelan kekalahan dari Persija Jakarta di laga pamungkas. Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu 12 November 2017, The Guardians kalah 1-2.
Hasil ini tentu memberikan rasa suka cita pada segenap tim dari Bhayangkara FC. Bagaimana tidak, klub yang baru berdiri pada 2016 ini berhasil menjadi yang terbaik di musim pertamanya mengikuti kompetisi resmi di Indonesia.
Raihan juara ini tak lepas dari performa pemain The Guardians yang rata-rata dihuni pemain muda terbaik Indonesia. Tercatat, Evan Dimas Darmono, Ilham Udin Armayn, I Putu Gede Juni Antara, hingga Awan Setho Raharjo mengisi skuat asuhan Simon McMenemy.
Meski begitu, kebersamaan Evan dengan tim yang dibawanya menjadi juara akan segera berakhir. Dia mengaku akan segera hijrah ke klub lain setelah targetnya membawa The Guardians juara terpenuhi musim ini.
"Saya sangat bersyukur atas gelar ini karena ini sangat langka bagi saya bisa menjuarai Liga Indonesia. Tapi, saya juga sangat sedih karena bakal berpisah dengan teman-teman setelah empat tahun bersama. Tahun depan saya tak akan bersama mereka lagi. Momen ini membuat saya senang sekaligus sedih," ujar Evan dalam konferensi pers usai laga.
Meski begitu, dia belum ingin memberi tahu ke mana dia akan berlabuh musim depan. Terbuka peluang jika dia akan bermain di luar Indonesia.
"Yang pasti musim depan saya mungkin tidak di Bhayangkara lagi. Tapi saya belum bisa kasih tahu klubnya di mana," jelasnya.
PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait adanya dugaan match fixing atau pengaturan skor yang terjadi di laga antara Bhayangkara FC lawan Persik Kediri
