- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Pesta kemenangan Persebaya Surabaya dihadiri seluruh manajemen dan pemain di halaman gedung DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 29 November 2017. Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal, turut hadir.
Hal yang bikin penasaran ialah ketidakhadiran Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Risma, pada pesta yang dihadiri ribuan Bonek-Bonita, suporter Persebaya Surabaya. Hal tersebut berbeda dengan respons kepala daerah lain ketika klub sepakbolanya meraih juara.
Bonek pun kecewa dengan absennya Risma. "Saya kecewa kepada Wali Kota, tidak ada apresiasi yang diberikan kepada tim dan bonek, tidak pernah dibantu hingga saat ini kami buktikan Persebaya menjadi juara," kata Hafid Rivaldi, Bonek asal Demak, Surabaya.
Hal sama disampaikan Bonek asal Wijaya Kusuma, Ozik Delahoya. Kendati begitu dia tidak begitu mempersoalkan Wali Kota Risma tidak hadir. Menurutnya, selama ini Persebaya dan Bonek berjuang tanpa dibantu pemerintah. "Biarkan saja (Risma) mengurus taman dan kota," ujarnya.
Risma memang tidak hadir. Tetapi, pada satu acara Rabu pagi dia mengucapkan selamat kepada Persebaya yang naik ke kasta Liga 1. "Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Persebaya meraih juara Liga 2 setelah mengandaskan PSMS Medan dengan skor 3-2 di Bandung, Jawa Barat, kemarin malam. Bajul Ijo juga naik kasta untuk berkompetisi di Liga 1 pada musim depan. (one)
Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2
Bhayangkara FC resmi menjadi tim kedua yang harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan. The Guardian menyusul langkah Persikabo 1973 yang sudah degradasi terlebih dahulu.
