Demo Bonek Tuntut Bhayangkara FC Kembalikan TMS Persebaya

Ribuan Bonek pendukung Persebaya gelar aksi demo di Taman Bungkul, Surabaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Noto (17/12/2017)

VIVA – Ribuan bonek memadati Jalan Darmo, Surabaya, Minggu pagi,  17 Desember 2017. Pendukung setia Persebaya itu mengelar aksi menutut PSSI mengembalikan akun Tranfers Match System, atau TMS FIFA milik tim kebanggaan mereka yang saat ini masih dipakai klub juara Liga I,  Bhayangkara FC.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Sekira pukul 06.30 WIB, bonek sudah mulai berdatangan di area Taman Bungkul. Menggunakan seragam kebesaran hijau-hijau dilengkapi berbagai atribut mulai spanduk dan bendera.

Setengah jam kemudian, mereka berbaris di Jalan Raya Darmo sambil membentangkan spanduk besar bertuliskan,  "Hey PSSI!!! Kembalikan TMS yang dicuri Bhayangkara FC. Juara Sejati Tidak Akan Mencuri Hak Orang Lain."

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Mereka membawa spanduk itu berjalan mengitari Taman Bungkul. Beberapa bonek juga terlihat menyalakan flare. Aksi ini tidak mengganggu pengendara jalan, karena hari Minggu pagi memang ditutup untuk kegiatan Car Free Day.

Setelah itu, Bonek berkumpul di area Taman Bungkul mendengarkan berbagai orasi. "Suporter adalah jantung sepakbola. Mengapa kita diam ketika ada ketidakbenaran yang membusukan sepakbola itu sendiri, " teriak Andie Pecie, dedengkot Bonek di depan ribuan massa.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

Selain itu,  Andie Peci juga menegaskan akan kembali melakukan aksi lebih besar jika jika akun TMS FIFA milik Persebaya tidak dikembalikan paling lambat,  Rabu 20 Desember 2017 mendatang.

"Pagi ini kita menggelar aksi agar PSSI mengembalikan TMS milik Persebaya Surabaya yang saat ini di pakai Bhayangkara FC. Ini hanya pemanasan saja, " kata  Andie Peci.

Seperti diketahui, TMS di FIFA milik Persebaya sendiri musim lalu ternyata dipakai  Bhayangkara FC di Liga I. Akun TMS ini sendiri merupakan sistem yang dibangun FIFA untuk mengawasi transfer pemain antarnegara.

Jika TMS Persebaya tak kunjung kembali, maka klub berjuluk Green Force akan sulit untuk mendatangkan pemain asing. Mereka butuh kepastian, mengingat sebagian tim peserta Liga 1 musim depan sudah mulai banyak yang menggaet pemain asing baru.

Salah satu agen pemain di Indonesia, Gabriel Budi, menjelaskan, kegunaan TMS adalah sebagai data dan proses pemain antarklub. Dan juga untuk pengajuaan sertifikat kepindahan tim antarfederasi sepakbola dunia (ITC) pemain asing juga lewat TMS,

"Pengajuan ITC lewat TMS dengan mencantumkan semua dokumen pemain mulai dari CV, surat keluar dari klub lama, pasport dan lain-lainnya, " jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya