- Reuters
VIVA.co.id – Simpati atas dipecatnya Claudio Ranieri sebagai manajer Leicester City terus bermunculan. Kali ini datang dari eks pelatih Inter Milan dan Manchester City, Roberto Mancini.
Mancini sangat menyesali dipecatnya kompatriotnya asal Italia tersebut. Padahal, Ranieri berjasa membawa Leicester menjuarai Premier League musim lalu. Mantan manajer Chelsea ini juga membawa Leicester menembus 16 besar Liga Champions, di musim ini.
"Sayangnya, sepakbola memang seperti ini. Jika Anda menang, Andalah yang terbaik. Namun, jika kalah, Anda harus membayar semuanya," kata Mancini pada Roma News.
Ranieri berhasil membawa Leicester yang tak diunggulkan menjuarai Premier League untuk kali pertama sepanjang sejarah. Catatan spesial ini membuatnya tak akan dilupakan dalam waktu yang lama.
"Dia melakukan sesuatu yang luar biasa. Dalam 2.000 tahun, orang-orang masih akan mengingat Ranieri. Itu adalah hal yang paling penting," ujar Mancini.
"Kami, sebagai pelatih tahu itu. Saat Anda memilih pekerjaan ini, Anda bisa selalu menderita. Saat kekalahan atau masa-masa sulit, pelatih yang selalu bertanggung jawab. Ini adalah hukum dari sepakbola," lanjutnya.
Mancini menjadi salah satu favorit untuk menggantikan posisi Ranieri. Namun, laporan dari Italia menuyebut jika Mancini tak tertarik dengan pekerjaan ini. Kandidat pelatih lain Leicester adalah mantan pelatih Inter, Frank De Boer.
Diwarnai Kartu Merah, Ini 5 Fakta Chelsea Singkirkan Leicester City di Piala FA
Chelsea berhasil meraih kemenangan atas Leicester City dalam Perempat Final Piala FA di Stadion Stamford Bridge pada Minggu malam kemarin, 17 Maret 2024.
