- Reuters / Robert Pratta
VIVA.co.id – Sentuhan Jose Mourinho bersama Manchester United memang belum terbukti. Manajer asal Portugal ini baru meraih satu gelar Community Shield sejak kedatangannya ke Old Trafford awal musim ini. Namun, armada Setan Merah masih berpeluang besar menambah raihan gelarnya musim ini.
Peluang MU memang berat di ajang Premier League. Dengan nilai 48 poin, MU masih bercokol di posisi keenam klasemen hingga pekan ke-25. Jumlah poin MU tepaut cukup jauh dari Chelsea di puncak klasemen. MU tertinggal 15 poin dari skuat besutan Antonio Conte. Melihat selisih tersebut, maka bisa dikatakan jika MU memiliki peluang yang sangat kecil di ajang Premier League.
Namun, di ajang lain selain Premier League, Zlatan Ibrahimovic cs masih memiliki peluang besar. Di ajang Piala Liga Inggris, MU sukses menembus partai final dan akan berhadapan dengan Southampton. MU juga sukses menembus babak perempat final Piala FA, dan akan melakoni laga kontra Chelsea.
Di ajang Liga Europa, MU sukses melaju ke babak 16 besar, usai menyingkirkan Saint-Etienne di babak 32 besar. Di babak 16 besar nanti, MU akan berhadapan dengan wakil Rusia, FC Rostov.
Melihat berbagai peluang tersebut, legenda hidup MU, Eric Cantona, memprediksi jika Mourinho bisa meraih lebih dari satu gelar. Dengan kapasitasnya sebagai arsitek sepakbola papan atas dunia, Mourinho dianggap mampu membawa MU kembali ke era kejayaannya.
"Saya pikir mereka akan meraih lebih dari satu trofi musim ini. Mourinho adalah seorang juara, dia pernah memenangkan banyak hal dan dia adalah manajer hebat. Saya pikir (Manchester) United akan memenangkan banyak hal," kata Cantona, yang dikutip Independent.
"Satu hal penting yang saya pikirkan. Dalam klub seperti United, tentu Anda mendapat tekanan untuk memenangkan sesuatu. Jika Anda memenangkan salah satunya, tekanan Anda akan berkurang. Tapi, semua orang meminta lebih tentunya. Dan, Mourinho tidak memiliki masalah lain dengan tekanan," ujarnya.
Selanjutnya, MU akan melakoni laga kotra Southampton, dalam final Piala Liga Inggris di Wembley, Minggu 26 Februari 2017. (ren)
