- REUTERS/Mike Segar
VIVA.co.id - Massimiliano Allegri mengungkapkan bahwa kekalahan Juventus dari Real Madrid di final Champions cukup berat untuknya. Bahkan, dia sempat berpikir mengundurkan diri sebagai pelatih I Bianconeri.
Juventus harus kembali gagal mewujudkan mimpinya untuk menjuarai Liga Champions. Paulo Dybala cs dipaksa menyerah 1-4 oleh Madrid pada final yang berlangsung di Cardiff pada Juni lalu.
Itu jadi kekalahan kedua Juventus dan Allegri di final Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Sebelumnya pada 2015, Juventus kalah oleh Barcelona di babak final.
Tak ayal bila kekalahan dari Madrid membuat Allegri terus merenung dan meratapi nasibnya. Bahkan, eks pelatih AC Milan ini sempat ingin menyudahi posisinya di Juventus.
"Saya meninggalkan Cardiff bersama tim dan kembali ke Italia. Malam berikutnya, ketika saya sampai di rumah, saya harus menanyakan pertanyaan sulit kepada diri saya sendiri: inikah akhirnya? Sejauh inikah saya bisa membawa tim ini?" kata Allegri dilansir Football Italia.
"Saya bertanya-tanya apakah saya harus menuliskan bab terakhir dari cerita saya di Juventus. Sebagian dari saya berpikir soal datang di hari Senin dan mengundurkan diri dengan hormat," imbuhnya.
Hingga akhirnya, Allegri memutuskan untuk tetap bertahan melatih Juventus. Dia yakin dengan skuat yang ada saat ini, Juventus bisa bangkit dan berusaha kembali mewujudkan mimpinya di Eropa.
"Ketika saya berpikir soal skuat Juventus ini, keputusan saya jadi cukup personal. Saya tahu saya masih harus membuktikan banyak hal. Dan saya tahu masih banyak yang harus saya ajarkan," ujar Allegri.
"Jadi malam itu, sebelum pergi tidur, saya memutuskan bahwa jika klub setuju dengan strategi saya dan kami bisa berjalan bersama, maka saya akan bertahan," lanjutnya.
Allegri lebih yakin dalam menatap musim baru bersama skuatnya.Meskipun, pemberitaan miring terus menimpa para pemainnya, tapi dia yakin bisa menghapus luka di Cardiff dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
