- Eurosport
VIVA.co.id – Barcelona akhirnya mengumumkan pelatih barunya yang akan menggantikan posisi Luis Enrique. Dia adalah Ernesto Valverde.
Dikontrak selama dua musim, Valverde bukanlah orang baru di sepakbola Spanyol. Itu lantaran dia dikenal sebagai mantan pelatih Athletic Bilbao.
Jika ditilik lebih dalam, juru taktik berusia 53 tahun itu juga bukan orang baru bagi publik Catalan. Sebab, dia pernah membela Barca dari 1988 hingga 1990.
Selama membela Barca sebagai pemain, dia sukses mempersembahkan satu trofi Copa del Rey dan Piala Winners. Tapi, apakah kesuksesannya kala itu membuatnya pantas ditunjuk sebagai pelatih Barcelona?
Dikutip dari berbagai sumber, Valverde memulai kariernya sebagai pelatih kepala sejak musim 2003 dengan menangani Athletic Bilbao. Namun, dia baru bisa meraih trofi kala menangani Olympiakos pada 2008. Dia sukses membawa Olympiakos juara tiga kali di Liga Super Yunani.
Meski begitu, dia cukup kesulitan untuk memberikan prestasi saat menangani klub Spanyol. Menangani Bilbao selama dua periode, dia hanya mampu memberikan satu trofi, yakni Piala Supercopa Spanyol 2015. Dan tim yang dikalahkan saat itu adalah Barcelona.
Persentase kemenangan Valverde juga tak begitu mengesankan. Dikutip dari berbagai sumber, persentase kemenangan yang ditorehkan olehnya tak pernah di atas 75 persen.
Jumlah Itu pun diraihnya kala menangani Olympiakos. Sedangkan ketika menangani tim Spanyol, seperti Athletic Bilbao, Espanyol, Villarreal, dan Valencia, persentase kemenangannya tak pernah lebih dari 55 persen.
Namun, ada satu hal yang bisa dibanggakan oleh Valverde. Dia cukup dikenal sebagai pelatih yang doyan mengorbitkan bintang muda dan dia diharapkan mampu melakukannya di Barca.
Di periode terakhirnya menangani Bilbao, dia sudah mengorbitkan beberapa bintang baru, yakni Iker Muniain, Aymeric Laporte, Inaki Williams. Bintang Manchester United, Ander Herrera, juga menjadi salah satu pemain yang diorbitkan oleh Valverde.
Tapi, patut diingat, semua itu hanyalah catatan di atas kertas. Dan Valverde tinggal membuktikan musim depan jika dia memang pantas menangani tim sekelas Barcelona. (ren)
