Sumber :
- Reuters
VIVAbola
- Klub-klub Premier League tidak diwajibkan menggelar upacara penghormatan terakhir bagi mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Baroness Margaret Thatcher. Wanita Besi itu--julukan Margaret Thatcher--meninggal dunia di Ritz Hotel, 8 April 2013.
Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh pengelola kompetisi Football League. Namun pimpinannya menyatakan bahwa masing-masing klub juga tidak dilarang untuk menggelar acara penghormatan bagi Thatcher.
Baca Juga :
Moyes Sukses Ajak 2 Bek MU Merapat ke Sunderland
Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh pengelola kompetisi Football League. Namun pimpinannya menyatakan bahwa masing-masing klub juga tidak dilarang untuk menggelar acara penghormatan bagi Thatcher.
Baca Juga :
Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan
Thatcher meninggal dunia di usia 87 tahun. Perdana menteri wanita pertama di Inggris ini rencananya akan dimakamkan dengan acara militer di St Paul Cathedral, pada 17 April mendatang.
Seperti dilansir
www.standard.co.uk
, pengelola kompetisi di Inggris memang enggan mewajibkan klub menggelar acara hening cipta bagi Thatcher. Pasalnya, mereka khawatir upacara tersebut akan menimbulkan protes dari sebagian suporter. Maklum, selama masih menjabat, Thatcher tak jarang mengeluarkan kebijakan yang membuat marah warga Inggris, terutama serikat buruh.
Di awal dekade 1980an, para pegawai sejumlah perusahaan publik seperti British Petroleum, British Gas, dan British Airways dalam sekejap berubah status menjadi pegawai swasta saat kantor mereka diprivatisasi Thatcher, sehingga mereka bisa gampang dipecat kapan saja. Thatcher juga dikenal sangat antipati terhadap serikat buruh. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Thatcher meninggal dunia di usia 87 tahun. Perdana menteri wanita pertama di Inggris ini rencananya akan dimakamkan dengan acara militer di St Paul Cathedral, pada 17 April mendatang.