Curhat Manajer Chelsea, Benci Jadi Pelatih Sepakbola

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte.
Sumber :

VIVA.co.id – Nama Antonio Conte mulai berkibar saat menangani Juventus pada 2011 lalu. Selama tiga musim mengarsiteki Juve, Conte telah meraih berbagai gelar.

Cole Palmer Bersama Chelsea Seperti Mbappe di AS Monaco

Conte sukses mengantarkan Juve juara Serie A dalam tiga musim beruntun: 2011/12, 2012/13, dan 2013/14. Tak sampai di situ, Conte juga mempersembahkan gelar Coppa Italia dua musim beruntun, 2012 dan 2013.

Dengan prestasi seperti ini, Conte mulai diperhitungkan di pentas sepakbola Eropa. Akhirnya, dia dilirik oleh FIGC dan ditunjuk sebagai pelatih Timnas Italia pada 2014 lalu.

Alasan Pochettino Mengapa Suporter Chelsea Mesti Sabar

Memang, tak ada prestasi Conte di level Timnas Italia. Tapi, kehadirannya mampu memberikan warna baru bersama Gli Azzurri.

Mundur dari Timnas Italia, Conte kemudian merapat ke Chelsea di awal musim 2016/17. Secara mengejutkan, pria 48 tahun tersebut sukses mengantarkan The Blues juara di musim pertamanya.

Erik Ten Hag Mau Terus Kerja di MU

Sukses sebagai pelatih, ternyata tak membuat Conte senang. Di beberapa momen, ia mengaku dibuat kesal dengan perannya sebagai pelatih. Bahkan, Conte sempat merasa benci saat harus menjadi pelatih.

"Kalian tahu, saya terkadang merasa benci dengan pekerjaan ini. Sebab, terkadang kalian kehilangan hidup lewat pekerjaan ini. Jika kalian ingin mendapatkan pekerjaan ini, menjadi pelatih bagus, hebat, harus mengorbankan hidup. Jadi, saya membencinya di satu sisi," jelas Conte dilansir GQ.

Conte mengungkapkan, pekerjaannya berbeda dengan pemainnya, yang berlatih selama empat jam per hari atau berlaga selama 90 menit saja. "Tapi, saya harus memikirkan sepakbola selama 18 jam per hari," ujar Conte. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya