VIVAnews - Para peneliti dari Amerika Serikat mengungkapkan bahwa suara bising yang disebabkan kapal laut ternyata bisa menyebabkan paus stres. Ini disebabkan suara yang dihasilkan baling-baling kapal laut memiliki frekuensi yang sama dengan frekuensi yang digunakan paus untuk berkomunikasi.
Seperti dikutip dari laman BBC, paus pun mengubah pola komunikasi mereka di tempat yang bising.
Para peneliti ini telah mengukur hormon stres dari faeces atau kotoran paus. Mereka menemukan kalau hormon stres ini meningkat seiring dengan makin padatnya arus lalu lintas laut.
Penelitian ini sendiri dilakukan di Teluk Fundy, Kanada, Lautan Atlantik bagian utara. Di wilayah ini paus tercatat sebagai hewan langka.
Sejak beberapa ratus tahun lalu, perburuan paus yang dilakukan oleh masyarakat Basque diduga kuat menyebabkan turunnya populasi paus. Tapi, penelitian terbaru memperlihatkan, jumlah populasi ini telah menurun sebelumnya, dengan penyebab yang masih belum jelas.
Dr Rosalind Rolland dari New England Aquarium di London, yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa populasi paus kini telah meningkat hingga 490 pasu dari 350 tahun lalu.
Namun, perlu dicatat pula bahwa arus lalu lintas laut di Amerika Serikat menurun drastis pasca-serangan 11 September 2001.
Para peneliti mengatakan, saat ini tercatat tingkat kebisingan suara mencapai 6 decibel, yang terus berkurang di permukaan, dengan perubahan frekuensi di bawah 150 Hz.
Penelitian ini sudah menghabiskan waktu lima tahun untuk mengumpulkan faeces. Caranya pun terbilang unik, anjing yang terlatih menjadi 'pembimbing' para peneliti menemukan materi faeces.
"Ini pertama kalinya ada dokumentasi terhadap efek fisiologi, ini dilakukan terhadap hewan seberat 50 ton, jadi ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan," ucap Rolland, seperti dikutip dari laman BBC.
"Penelitian sebelumnya telah memperlihatkan mereka mengubah pola vokalisasi suara mereka di lingkungan bising. Tapi ini pertama kalinya stres didokumentasi secara fisiologi," lanjutnya.
Di Teluk Fundy yang menjadi lokasi penelitian sendiri, jalur lalu lintas laut telah direlokasi agar jauh dari tempat pengembangbiakan paus sejak tahun 2003. Setidaknya, dampak kapal laut berkurang hingga 80 hingga 90 persen. (umi)
Sumber :
VIVA.co.id
11 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Pada musim mudik Lebaran 2024 PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) kembali menggelar mudik gratis bagi mekanik di bengkel rekanannya. Pakai bus premium.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
22 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Film Siksa Kubur merupakan horor religi karya Joko Anwar, mengisahkan karakter Sita yang tidak percaya kepada agama dan siksa kubur sehingga berusaha membuktikannya.
Deretan Ucapan Selamat Idul Fitri 1445 H dari Artis Dangdut Part 2, Menarik dan Menyentuh
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Sederet artis dangdut Tanah Air turut membagikan momen lebaran kali ini bersama orang-orang tercinta. Mulai dari Jihan Audy hingga Nella Kharisma.......
Selengkapnya
Isu Terkini