Ilmuwan Ciptakan Telinga Manusia dari Tulang Sapi

Ilustrasi Telinga.
Sumber :
VIVAnews -
Hasil Lengkap Pertandingan Pebulutangkis Indonesia di BAC 2024: Grego, Jonatan dan Ginting Ngamuk
Peneliti dari Massachusetts General Hospital, Thomas Cervantes  sukses mengembangkan telinga buatan yang dicetak dalam format tiga dimensi alias 3D.

Pesan Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto kepada Warga yang Mudik Lebaran

Telinga buatan itu didesain sedemikian mirip dengan telinga manusia pada umumnya, terbuat dari tulang muda sapi dengan bentuk yang elastis, diberitakan
Menlu AS Bersedih dengan Keadaan Masyarakat Gaza Saat Lebaran
Daily Mail, Kamis 1 Agustus 2013.

"Organ" buatan itu juga ditambahkan kawat, yang mendukung implan dan pertumbuhan tulang sehingga dapat elastis seperti telinga manusia asli. Peneliti optimistis, telinga ini tidak lama lagi bisa diaplikasikan pada pasien.


Proyek telinga ini memang tidak digarap Cervantes secara mandiri. Untuk desain model 3D, tim Cervantes melibatkan bantuan ahli operasi plastik wajah untuk memastikan bentuk dan proporsi yang tepat.


Desain juga dicetak dengan
polydimethylsiloxane,
sebuah senyawa silikon khusus yang membantu cetakan bisa dibagi sepanjang kontur luar, sehingga dapat dicetak dua bagian.


Cetakan telinga itu diisi kolagen sapi. Kolagen akan menyuplai protein alami yang memberikan elastisitas dan kekuatan kulit.


Selanjutnya, sel-sel tulang sapi itu ditanamkan di bawah kulit pada laboratorium tikus. Tim peneliti harus menunggu tiga bulan untuk menunggu pertumbuhan tulang muda yang cukup pada tikus. Baru kemudian menggantikan kolagen sapi itu dalam cetakan.


"Semua implan berjalan baik. Implan dengan kawat menyerupai telinga manusia, sedangkan implan tanpa kabel diratakan dan dibelokkan," ujar Cervantes puas.


Ia juga sumringah lantaran hasil warna telinga buatan ini yang berwarna putih, berkilau, dan mirip dengan tulang muda.


"Konstruksi dengan kerangka kawat yang ditanamkan telah meningkatkan ukuran dan bentuk yang pas, dibanding tidak ada kerangka. Implan yang fleksibel," tegasnya.


Sebelumnya, tim peneliti mendalami implan telinga itu, namun dalam versi 2D.




Telinga buatan dibuat semirip mungkin dengan telinga manusia asli. Putih dan elastis. (Daily Mail)

"Teknologi ini sedang dikembangkan uji klinis. Dengan demikian kami telah meningkatkan dan mendesain ulang fitur yang menonjol dari rancangan, guna mencocokkan ukuran telinga dewasa dan mempertahankan keindahan setelah implan," kata peneliti.


Temuan ini membantu kelainan telinga,
microtia
pada ribuan anak-anak sejak lahir tiap tahunnya. Kelainan itu berupa telinga utuh tapi mengalami kehilangan pendengaran karena struktur eksternal yang hilang.


Temuan ini telah dipublikasikan dalam
Journal of the Royal Society Interface.
(umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya