Terlalu Bersih Justru Membuat Bayi Tak Sehat

Bayi cerdas.
Sumber :
  • http://seputarkehidupanbunda.blogspot.com/2014/04/agar-anak-cerdas-sejak-bayi.html

VIVAnews - Penelitian baru menemukan bahwa bayi yang berada di lingkungan yang terlalu bersih justru rentan sakit. Malah seorang ibu harus membersihkan dot bayi dengan menghisapnya.

Seorang ibu harus mau menghisap dot bayi sebagai cara untuk membersihkannya. Selain itu mereka juga harus membiarkan bayi mereka untuk makan di atas lantai, atau memiliki seekor anjing piaraan untuk membuat keluarga mereka tetap sehat.

Dilansir melalui Telegraph, Kamis 5 Juni 2014, hal ini dikemukakan oleh ahli dari Cambridge University dan University College London. Menurut mereka, hidup yang terlalu bersih akan membunuh bakteri menguntungkan dalam tubuh. Bakteri itulah yang membuat sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Para ilmuwan itu juga menyarankan para keluarga untuk sesekali melakukan jalan-jalan di desa, mengunjungi peternakan, mencium keluarga mereka setiap hari,  dan berolahraga di taman daripada di tempat kebugaran. Semua hal ini akan meningkatkan bakteri yang membantu kesehatan tubuh.

"Jika orang tua selalu membersihkan dot yang dipakai bayi mereka, lalu men-sterilkannya atau menggantinya dengan yang baru, bayi mereka bisa memiliki potensi besar untuk mengidap asthma atau eczema," ujar Prof. Graham Rock, ketua tim peneliti.

Sebaliknya, jika orang tua membersihkan dot itu dengan cara dikulum di mulut orang tua lalu memasukkan kembali ke mulut bayi, maka hal itu akan melindungi bayi dari alergi. Pasalnya, perkembangan bakteri di mulut dan usus mereka lebih baik sehingga mampu memproteksi.

"Kita butuh mikroorganisme dari keluarga kita sendiri dan lingkungan alam. Mikroorganisme bisa didapat saat kelahiran, saat menyusui dan berciuman," papar Rock.

Selain penggunaan antibiotik, operasi sesar, menyusui lewat botol, dan diet yang tidak tertata, memberikan kontribusi besar pada menurunnya bakteri sehat dalam tubuh. Dalam data yang dipaparkan Rock ditemukan bahwa orang yang menderita alergi telah meningkat sebanyak 8 persen dalam kurun 12 bulan belakangan.

Health and Social Care Information Centre mengatakan ada sekitar 20.320 kasus di tahun 2012 hingga 2013 dibanding periode sebelumnya yang hanya 18.8690. Sekitar 5.068 di antaranya merupakan kategori asthma, 4.052 adalah reaksi anaphylactic yang berhubungan dengan tenggorokan, dan 3,361 merupakan kategori alergi, termasuk alergi serbuk bunga.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Beragam Bakteri

Sayangnya, tidak dijelaskan secara gamblang bagaimana hal itu bisa memicu reaksi. Reaksi yang paling sering terjadi adalah terhadap makanan, seperti kacang, susu dan telur, atau alergi obat dan serangga.

Memang tidak dipungkiri jika tubuh memiliki berbagai macam bakteri, termasuk bakteri baik untuk kesehatan. Bakteri memberikan kontribusi 90 persen dalam tubuh manusia dan bertanggung jawab dalam sejumlah besar fungsi tubuh seperti pencernaan, pengembangan otak dan bisa juga mempengaruhi emosi.

Meski imunitas sangat penting dalam tubuh, Profesor Rock tidak menyarankan untuk meminum suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pasalnya sistem imun merupakan hal yang sangat berbahaya. Dalam beberapa kasus, sistem imun akan menjadi berlebihan sehingga kita harus membuatnya tetap stabil dengan tidak meminum suplemen penguat imun.

Namun begitu Prof. Rock mengatakan jika kegiatan kebersihan dasar seperti mencuci tangan merupakan hal yang masih penting dan sangat higienis. (ren)

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
Gedung BNI.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI akan menerbitkan surat utang senior dalam denominasi dolar Amerika Serikat atau global bond.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024