Aksesori Lucu Ini Bisa Deteksi Keberadaan Buah Hati

Pin Pintar Karya Mahasiswa Yogyakarta.
Sumber :
VIVA.co.id
Mahasiswa Brawijaya Buat Jelantah Jadi Pengharum Ruangan
- Kurangnya perhatian orangtua karena sibuk mencari nafkah atau mengurus rumah tangga terkadang berdampak negatif kepada anak. Bahkan, karena kelalaian orangtua, sang buah hati bisa celaka atau menjadi korban penculikan. 

Teknologi Membuat Anak Rentan Terpapar Kekerasan Virtual
Namun kini terdapat teknologi untuk meminimalisasi hal tersebut. Inovasi ini dibuat oleh sejumlah mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta. Mereka mengembangkan teknologi aksesori pin pintar (Smart Pin) yang bisa mengetahui di mana posisi buah hati berada ketika sedang bermain. 

ITS Lombakan 2 Kapal Tenaga Matahari ke Jepang
Adalah Roh Dinia Wati, Dita Widya Utami dari Prodi PGSD FIP Kampus Wates, Fatma Indah Rahmawati dari Prodi Pendidikan Teknik Informatika, dan Imam Tabroni dari Prodi D3 Teknik Elektronika Fakultas Teknik, para mahasiswa yang mengembangkan pin tersebut dengan teknologi Global Positioning System (GPS).      

Roh Dinia Wati menjelaskan, tujuan pengembangan teknologi pin pintar ini adalah untuk menciptakan alat yang dapat memantau keberadaan anak menggunakan GPS ditengah kesibukan para orangtua setiap harinya.

"Jarak akses Smart PIN  mencakup  jangkauan yang luas tergantung sinyal GPS karena menggunakan GPS tracker dan memiliki jaringan dengan satelit," ujar Dinia, Rabu, 22 Juli 2015

Sementara itu, Fatma menjabarkan, komponen utama pembuatan Smart pin ini adalah komponen elektronik Arduino, GSM untuk telepon genggam dan pelacak GPS. Sedangkan sebagai pendukung untuk membantu proses pemrograman digunakan Raspberry.

"Alat-alat yang dipakai antara lain radio frekuensi, arduino, kabel USB dan kabel downloader GPS dan sebagainya," ucapnya.

Desain untuk pin ini pun bisa disesuai dengan kebutuhan anak yang unik dan lucu. Produk yang sedang dikebangkan saat ini, komponen elektronik dibalut oleh kain flannel sebagai agar terlihat menarik, sehingga Smart PIN dapat dipakai seperti bros pada jilbab yang diletakkan di dada bagian kanan maupun kiri.

Pin berbentuk balok berukuran panjang 8,5 sentimeter, lebar 4,5 sentimeter dan tinggi 1,2 sentimeter dan beratnya kurang lebih 200 gram.

"Receiver merupakan alat penerima data yang dikirim oleh transmitter dengan blok server sebagai komponennya," ujarnya.

Sedangkan GPS yang digunakan sesuai fungsinya untuk mengetahui posisi keberadaan anak, akan mengirimkan pesan ketika orangtua meminta posisi keberadaan anak dengan melalui pesan singkat yang dikirim ke pin tersebut.  

"Sementara GSM sebagai pengirim pesan anak ke HP orangtua," katanya.

Imam Tabroni mengatakan blok pin yang dipasangkan akan berfungsi sebagai transmitter, terdiri dari GPS tracker, Module GSM, dan Arduino. Blok server terdiri dari smartphone atau handphone juga tetap bisa dipakai.

"Jika menggunakan handphone hanya dapat melihat koordinat sedangkan jika menggunakan smartphone akan lebih rinci. Pada blok ini, data GPS yang diterima oleh handphone melalui SMS, akan diolah oleh mikro controler," ucap dia.

Meskipun pin pintar ini sudah berfungsi dengan baik, sayangnya para mahasiswa tersebut belum merilisnya ke pasar. Sebab, masih dalam masa uji coba untuk memastikan tidak ada masalah ketika digunakan. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya