Google Uji Proyek Drone 40 Kali Lebih Cepat dari LTE

Ilustrasi drone kirim barang ke konsumen
Sumber :
  • Google

VIVA.co.id –  Google tengah menguji teknologi broadband nirkabel baru yang kecepatannya setara 5G. Bahkan, teknologi tersebut rencananya akan terintegrasi dengan Project Loon atau balon pintar kepunyaannya Google.

Induk Mbah Google Capai Valuasi $1 Triliun, Facebook Siap Nyusul

Dalam sebuah laporan dari The Guardian dilansir Mashable, Senin, 1 Februari 2016, saat ini Google sedang bereksperimen terhadap pesawat tanpa awak (drone) di atas gurun New Mexico, Amerika Serikat. Teknologi tersebut mereka namakan dengan Project SkyBender.

"SkyBender akan bekerja sebagai transmisi radio gelombang milimeter. Secara teoritis dapat mengirimkan (akses internet) gigabit data per detik, kecepatannya 40 kali lebih besar (cepat) dari sistem LTE yang ada saat ini," tulis The Guardian.

Google Bicara Masa Depan Televisi

Informasi mengenai eksperimen SkyBender masih tertutup untuk publik, tetapi berdasarkan laporan bahwa eksperimen tersebut masih dalam bagian tim Google Access yang mencakup soal Project Loon, yang mana sesuai dengan dokumen yang diperoleh dari yang diperoleh sesuai dengan undang-undang catatan publik.

Seperti diketahui Project Loon juga akan dimanfaatkan di Indonesia, terutama wilayah yang terdapat infrastruktur telekomunikasi seperti di Indonesia bagian timur di 2016 ini. Dalam menguji balon pintar itu, Google menggandeng tiga operator, yakni Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo untuk mengujinya melalui pita frekuensi 900 MHz.

Ini Cara Google Jadi Mesin Pencari Paling Canggih

Sementara SkyBender merupakan drone bertenaga surya buatan Google Titan, sebuah divisi dari perusahaan teknologi tersebut yang terbentuk usai mengakuisisi Titan Aerospace pada 2014 lalu. Pihak berwenang telah memberikan izin kalau SkyBender menjalankan tes sampai Juli 2016.

Roehana Koeddoes sang wartawati perempuan pertama di Indonesia

Roehana Koeddoes Sosok yang Menjadi Tema Google Doodle

Mengenal Roehana Koeddoes sang wartawati pertama di Indonesia dan juga pejuang yang menyuarakan keadilan bagi wanita pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2021