Penemu Mesin Nano Seukuran Helai Rambut Dapat Nobel Kimia

Medali Emas Penghargaan Nobel
Sumber :
  • DAILY MAIL

VIVA.co.id – Tiga ilmuwan didapuk menerima penghargaan Nobel di bidang kimia setelah berhasil menciptakan sebuah mesin terkecil di dunia. Sebagai gambarannya, mesin tersebut jauh lebih kecil dari ukuran sehelai rambut manusia.

Nasabah PNM Mekaar Lampaui Grameen Bank, Jokowi Sebut Bos BRI Harusnya Dapat Nobel

Adalah Jean-Pierre Sauvage, Fraser Stoddart, dan Bernard Feringa yang memenangkan penghargaan Nobel tersebut karena mesin molekulernya.

Apa yang dilakukan ketiganya tak ubah seperti menciptakan jenis mesin yang digunakan orang-orang, seperti mobil atau penggiling kopi. Namun, bedanya ketiga ilmuwan itu mendesainnya dengan level nanometer.

IPB University Perpanjang MoU dengan Salah Satu Universitas Penerima Nobel Terbanyak di Eropa

Diberitakan The Independent, Kamis, 6 Oktkober 2016, Royal Swedish Academy of Sciences yang menyerahkan penghargaan tersebut mengatakan, mesin molekuler merupakan penemuan mahakarya. Kemungkinan besar digunakan untuk pengembangan ke sektor lainnya, seperti bahan baru, sensor, dan sistem penyimpanan energi, yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak.

Selain itu, mesin molekuler ke depannya bisa dimanfaatkan untuk melawan kanker, kerusakan yang timbulkan sebuah penyakit untuk dicari obat penyembuhnya. "Ada peluang tak terbatas. Bayangkan sebuah mikro robot kecil yang digunakan dokter di masa depan untuk disuntikkan ke dalam darah Anda dan mencari sel kanker dan bisa menghantarkan obat, misalnya," ucap Feringa dikutip dari Reuters, mengenai pemanfaatan mesin molekuler di masa depan.

Aliens are Possibility Living Among Humans

Sejatinya, penciptaan mesin dengan bentuk mini sudah dimulai sejak pada tahun 1983, ketika salah satu pemenangnya, yaitu Sauvage berhasil menghubungkan dua molekul dalam satu rantai. Itu adalah kebutuhan dasar dari mesin tersebut, karena memungkinkan dua bagian untuk bergerak relatif terhadap satu sama lain.

Ketiga ilmuwan yang berasal dari negara berbeda itu tak hanya merengkuh penghargaan prestius tapi juga mengantongi hadiah uang sebesar US$931 ribu atau setara Rp12 miliar

Anggota Royal Swedish Academy of Sciences, Goran Hansson, menyebutkan alasan pihaknya memilih Jean-Pierre Sauvage, Fraser Stoddart, dan Bernard Feringa sebagai pemenang Nobel kategori kimia, bahwa alasannya karena mesin terkecil di dunia yang bisa digunakan di kemudian harinya untuk pengembangan-pengembangan lainnya.

"Kami memiliki jawaban yang pasti dari pertanyaan tersebut, ini tentang seberapa kecil Anda dapat membuat mesin. Setidaknya 1.000 kali lebih tipis dari sehelai rambut," kata Hansson.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya