Cara Baru Basmi Populasi Nyamuk Aedes Aegypti

Nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus Zika.
Sumber :
  • REUTERS/Daniel Becerril/File Photo

VIVA.co.id – Ilmuwan dari Brasil menyatakan rencana mereka untuk melepaskan jutaan nyamuk dengan gen yang telah dimodifikasi. Jutaan nyamuk itu nantinya akan dilepas untuk mematikan populasi nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk modifikasi ini dikatakan masih kerabat dari nyamuk Aedes. Diharapkan nyamuk tersebut nantinya membunuh ‘sepupunya’ sendiri.
 
Dilansir Independent, Selasa 1 November 2016, ilmuwan menyebutkan, mereka bekerja sama dengan sebuah pabrik perekayasa genetik nyamuk berbasis di Inggris, Oxitec. Ahli biologi Oxitec, Karla Tepedino menyatakan, misi telah berhasil dilakukan dalam uji coba pada dua tempat. Uji lapangan dilakukan antara 2011 dan 2014 di Panama dan Kepulauan Cayman menunjukkan populasi nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika turun 90 persen.
 
Tepedino menjelaskan, nyamuk yang dimodifikasi genetiknya ini akan melakukan perkawinan dengan nyamuk Aedes. Peneliti merancang bibit anak cacat genetik, sehingga menyebabkan keturunannya cepat mati.
 
Sementara nyamuk betina, umumnya hanya bisa kawin sekali seumur hidup mereka, dan menghasilkan banyak telur. Tapi telur yang dihasilkan telah diantisipasi dengan nyamuk modifikasi genetik.
 
Presiden Oxitec Hadyn Parry menyatakan, Oxitec merupakan salah satu perusahaan perekayasa genetik nyamuk terbesar di dunia, terletak di sebelah barat laut dari Sao Paulo, Brasil. Dia mengatakan, perusahaan dapat memproduksi hingga 60 juta nyamuk rekayasa genetik dalam seminggu.
 
“Pabrik tengah menunggu izin dari otoritas kesehatan. Kami (Oxitec dan ilmuwan Brasil) berharap melepaskan nyamuk pada tahun 2017,” kata Perry.
 
Menurut laporan pejabat pemerintah, hampir 1,4 juta kasus demam berdarah dan 174 ribu kasus Zika di Brasil hingga Juli. Virus zika dapat menyebabkan mikrosefali dan cacat mental pada bayi yang belum lahir dan sejumlah masalah kesehatan lainnya.

Gejala Malaria, Penjelasan dan Penyebabnya
Hari Malaria Sedunia

Setelah 20 Tahun Tak Ada, Malaria Kembali Menyerang AS

Tiga kasus baru malaria, satu di Texas dan dua di Florida, mengkhawatirkan para pejabat negara karena mereka didapat secara lokal, yang berarti ada nyamuk di AS membawa.

img_title
VIVA.co.id
27 Juni 2023