VIVA.co.id – Ponsel pintar dengan merek Moto telah resmi kembali hadir di Indonesia melalui E3 Power padaOktober 2017. Lalu seperti apa persiapan Moto di tahun 2017 bersama produk 'saudaranya' Lenovo, meluncur di industri smartphone Tanah Air?
Mobile Business Group Marketing Lead Lenovo Indonesia, Miranda Warokka mengungkapkan bahwa posisi Moto akan hadir dengan level ponsel pintar kelas premium. Sedangkan ponsel pintar dengan merek Lenovo akan menyasar segmen kelas menengah.
"Ya brand Moto menyasar kelas premium dan Lenovo di kelas menengah. Akuisisi Moto mau ngapain? Kami ingin segi bisnis untuk ekspansi segmentasi pasar, bisa memperluas," ujar Miranda dalam pernyataannya, Senin, 21 November 2016.
Lebih lanjut maksud dari kelas premium yang dibidik Moto ini digambarkan dalam tiga hal utama. Pertama, inovasi yang terus dirancang yang tidak hanya menarik namun juga sebagai simbol semangat hidup.
Kedua, pengalaman yang ditujukan kepada konsumen yang mana fitur dan teknologi yang disematkan tidak asal-asalan. Ketiga adalah dinamika dalam inovasi.
"Moto ingin mempunyai performa inovasi yang tidak sia-sia. Beda dengan brand yang beredar di pasaran smartphone mainstream," ucapnya.
Dijelaskannya bahwa smartphone mainstream yang ada di pasaran dengan level sama ada di harga Rp1,5 hingga Rp2 juta.
"E3 Power yang kemarin kita luncurkan itu kelas mainstream. Mungkin nanti Lenovo dan Moto akan saling beririsan di kelas pasar tersebut. Tapi Moto akan hadir dengan spesifikasi tinggi dari portofolio yang kita punya," tutur Mobile Business Group 4P Lenovo Indonesia, Anvid Erdian.
Tak hanya itu, dari segi latar belakang warna dan logo M yang menyimbolkan merek Moto, tidak akan berhenti pada satu pakem warna saja.
"Warna tidak hitam saja, brand Moto akan lebih dinamis, di pasar nanti visual brand ini akan banyak warna-warni," kata Anvid.
