Asosiasi Ini Ingin Tunjukkan Kualitas Data Center Lokal

Peluncuran Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia (IDPRO)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia resmi diperkenalkan oleh beberapa penyelenggara jasa data center di Indonesia. Keberadaan IDPRO untuk mengonsolidasi dan memperkuat potensi data center di Tanah Air sehingga memajukan pertumbuhan teknologi informasi.

Menkominfo ingin Data Center Indonesia Mendunia

IDPRO telah dibentuk pada 22 Juni 2016 oleh DCI, Elitery, GTN, Nexcenter, XL, Telkomsigma, dan kelompok akademisi dari Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia. Nantinya, CBN dan Lintasarta akan turut bergabung di IDPRO.

"Dari enam founder saja sudah menguasai market data center di Indonesia sebesar 60 persen. Kalau CBN dan Lintasarta (gabung) bisa lebih dari 70 persen," ujar Bendahara IDPRO, Hendra Suryakusuma di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016.

Data Center Ini Ngakunya Paling Hemat Energi se-Jakarta

Sekretaris Jenderal IDPRO, Richard Kartawijaya menuturkan, IDPRO telah mencanangkan sejumlah target, seperti menggelar konferensi data center pada 22 Februari 2017..

Pada kesempatan itu, nanti IDPRO akan memberikan informasi edukatif kepada masyarakat dan juga industri, mengenai peran penting keberadaan dan penggunaan data center di Indonesia.

'Membaca Nasib' Data Center di Indonesia

Selain itu, IDPRO juga akan memberikan penjelasan yang mendalam kepada para pelaku bisnis dan di industri atas pentingnya pengembangan dan penerapan Standar Nasional Indonesia untuk bidang data center. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian yang baik dan benar tentang data center, sehingga dapat mengembangkan kualitas layanan industri data center di Indonesia yang lebih baik lagi. 

IDPRO juga tengah melaksanakan proses sertifikasi fasilitas data center. Sertifikasi tersebut menjadi acuan bagi anggota IDPRO dalam mengembangkan kualitas data center di Indonesia.

Richard mengatakan, banyak perusahaan yang memilih data center di luar negeri, karena lebih mudah dan cepat. Padahal, pemain data center Indonesia juga bisa menawarkan hal demikian.

"Mereka belum tahu saja (ada data center berkualitas) di Indonesia," ucap Richard. 

Misi IDPRO

Richard memamparkan, IDPRO tak hanya asosiasi ecek-ecek. Dia mengatakan, adanya IDPRO turut bisa membantu pengembangan data center yang dimiliki Indonesia pada umumnya dan khususnya untuk para anggota IDPRO.

"Tidak hanya menuntut kualitas tapi mengerti data center profesional itu seperti apa," ucapnya.

Saat ini ada tiga target utama IDPRO. Pertama, konferensi data center pada 22 Februari. Kedua, adanya auditor dari universitas yang independen. Ketiga, edukasi yang nanti dibuat nota kesepahaman audit sertifikasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya