Mata Bionik Kembalikan Kakek Ini dari Kebutaan

Keith Hayman (kanan) dengan mata bionik kini bisa melihat lagi
Sumber :
  • www.mirror.co.uk/NHS

VIVA.co.id – Seorang kakek bernama Keith Hayman dari Inggris, penderita Retinitis Pigmentosa (RP), penyakit yang menyebabkan kebutaan langka kembali pulih berkat teknologi mata bionik. Mata bionik berfungsi menggantikan retina dan bekerja dibantu dengan kacamata berteknologi tinggi.
 
“Setelah menghabiskan setengah hidup saya dalam kegelapan, sekarang saya bisa menceritakan ketika cucu saya berlari ke saya dan melihat lampu bersinar di pohon Natal,” kata kakek berusia 68 tahun itu, dilansir Mirror, Jumat 23 Desember 2016.
 
Akibat penyakit yang dideritanya, mantan seorang penjual daging itu telah mengalami kebutaan selama 25 tahun. Hayman menjalani operasi pemasangan mata bionik itu di di Rumah Sakit Manchester Eye, Inggris.
 
Salah seorang dokter di Rumah Sakit Manchester Eye, Paulo Stanga mengatakan, kesuksesan Hayman hingga bisa melihat menjadi hal yang tak terduga bagi para dokter.
 
“Saya senang penelitian kami telah memberikan bukti untuk mendukung keputusan NHS Inggris, untuk mendanai operasi mata bionik pertama kalinya bagi pasien,” kata Stanga, ilmuwan yang mengembangkan mata bionik.
 
Perangkat Mata bionik atau disebut Argus II kini telah dikembangkan perusahaan Amerika Serikat, Second Sight Medical Products.
 
Namun, karena harganya yang cukup tinggi, tak banyak yang mampu menjangkau alat tersebut. Oleh karena itu, peneliti merangkul NHS Inggris untuk bersedia membiayai operasi tersebut. Hayman adalah salah satu dari tiga pasien yang dipilih NHS untuk menjalani operasi mata bionik.
 
Untuk prosesnya, hingga penderita bisa melihat, mereka harus menjalani operasi agar implan retina Argus II itu bisa dimasukkan ke dalam mata. Kemudian ia diberi kacamata yang di dalamnya terdapat kamera video kecil.
 
Proses kolaborasi melibatkan antara retina Argus II yang telah dibenamkan dan kacamata. Kacamata akan menangkap gambar dan mengirim sinyal ke unit pengelola video yang juga disematkan di tubuh kacamata. Unit ini mengambil gambar dan mengirim sinyal lagi ke implan retina, lalu ia mengirim dorongan listrik melalui fotoreseptor Hayman yang sudah tak berfungsi, dan menjangkau sel-sel sehat di dalam retina.

Sempat Alami Kebutaan Usai Divaksin, Joko Mudah Demam dan Flu

Sel-sel sehat tersebut sekali terangsang, maka mereka mampu mengirim sinyal ke otak untuk menginformasikan ada gambar yang harus mereka lihat.

Ilustrasi mata bionik.

Bionic Woman Ada di Kehidupan Nyata

Wanita berusia 88 tahun menjadi pasien pertama yang menggunakan mata bionik. Hal ini mengingatkan kita pada film Bionic Woman di era 1970-an.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2022