Renungan Stephen Hawking di Usia 75 Tahun

Stephen Hawking.
Sumber :
  • Facebook/Jaime Travezan

VIVA.co.id – Fisikawan terkenal Universitas Cambridge, Inggris, Stephen Hawking menginjak usai 75 tahun pada 8 Januari 2017. 

5 Ilmuwan Tidak Percaya Tuhan, Anggap Primitif dan Takhayul

Menyambut hari lahirnya, Hawking menuliskan status di akun Facebook-nya. Dalam statusnya, dia mengaku bersyukur telah mendapat karunia kehidupan dengan keterbatasan yang dia miliki. 

Hawking mengaku, hidupnya makin bermakna karena bisa memberikan warna dalam dunia kosmologi. 

4 Ilmuwan Mempengaruhi Dunia, Bukan Hanya Stephen Hawking

"Ini adalah waktu yang luar biasa, untuk hidup dan bekerja dalam bidang kosmologi. Saya senang karena sejauh ini mampu membuat kontribusi bagi pemahaman kita atas lubang hitam dan asal usul alam semesta," tulis Hawking di akun Facebooknya, Senin 9 Januari 2017.

Namun demikian, tulis Hawking, kontribusinya dalam dunia kosmologi itu kurang berarti tanpa dukungan orang terdekat dan sahabatnya. Hawking mengaku keberadaan orang tersayang itu menjadi semangat dalam hidupnya. 

Stephen Hawking Tahu Proses Terjadinya Kiamat

"Itu akan menjadi dunia yang kosong jika bukan karena keluarga dan teman-teman saya. Dalam ulang tahun ke-75, saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu dan mendukung saya sepanjang jalan serta membuat alam semesta saya begitu penuh makna, cinta, dan energi," tulis dia. 

Diketahui, Hawking telah didiagnosis dengan penyakit saraf motorik pada 1963 saat ia berusia 21 tahun. Saat itu, dia divonis usianya tinggal dua tahun lagi. Namun, kenyataannya hingga kini berusia 75 tahun, Hawking tetap masih hidup. 

Ilustrasi kiamat.

Deretan Ramalan Ilmuwan tentang Kiamat

Kiamat, sebagai konsep kehancuran atau akhir zaman, telah menjadi objek perenungan dan spekulasi sepanjang sejarah umat manusia. Berikut prediksi ilmuwan terkait kiamat.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2023