Rekor, 2016 Tahun Terpanas Era Modern

Terik matahari di Arafah
Sumber :

VIVA.co.id – Tahun 2016 ternyata merupakan tahun terpanas pada era modern. Hal itu diketahui melalui perhitungan yang dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA dan National Oceanic and Atmospheric Administration agau NOAA.

Kasus Dengue di Indonesia Meningkat Dua Kali Lipat efek El Nino, Menurut Kemenkes

Kedua lembaga menyebutkan 2016 menjadi tahun terpanas karena dilihat peningkatan suhu global dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Anda melihat kehangatan di seluruh dunia, lebih tinggi di darat daripada di laut, lebih tinggi di belahan Bumi bagian utara dari Bumi bagian selatan, lebih tinggi di sebagian besar Arktik (Kutub Utara) dan pertumbuhan pola yang kami lihat dengan kedua permodelan dan observasi," tutur Direktur Goddard Institute for Space Studies NASA di New York, Amerika Serikat, Gavin Schmidt dilansir dari Space, Kamis 19 Januari 2017.

Suhu Laut Mendatang Bakal Meningkat, Diperkirakan Akan Ada Badai Hebat dan Cuaca Ekstrem

NASA dan NOAA satu suara menyatakan 2016 tahun terpanas, karena melihat ekstrapolasi data yang berbeda dari pemantauan pemanasan di Arktik. Dibandingkan dengan 2015, pemanasan yang terjadi pada 2016 mengalami kenaikan.

Dalam penghitungan, peneliti menemukan suhu Bumi dengan rata-rata meningkat 1,78 derajat fahrenheit (0,99 derajat celsius). Peneliti mengatakan, suhu mutlaknya belum diketahui angka pastinya, tapi NOAA memperkirakan, 57 derajat fahrenheit (14 derajat celsius). Tetapi angka ini dinilai kurang akurat dibandingkan jumlah perubahan.

Tanda Kiamat Mulai Muncul dari Bawah Tanah

"Ada alasan yang kita tidak memberikan suhu mutlak. Ternyata, temperatur absolut untuk suhu planet adalah angka yang sulit untuk diperkirakan dari satu tahun ke tahun berikutnya," jelas Schmidt. 

Kepala Pusat Nasional Cabang Pemantuan Informasi Lingkungan NOAA, Derek Arndt mengemukakan, data yang disajikan menggunakan enam proses untuk memantau suhu global, di antaranya layanan cuaca Met Office di Britania Raya, perhitungan akademisi dan NOAA yang menghasilkan adanya perubahan suhu laut.

"Terutama sejak pertengahan abad ke-20, memiliki perbedaan (suhu) dari tahun ke tahun," ujar Arndt. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya