Bahaya Merkuri pada Penambangan Emas

Ilustrasi tambang rakyat.
Sumber :
  • Capture tvOne

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo memberikan tujuh isu dalam rapat terbatas mengenai penghapusan penggunaan merkuri pertambangan rakyat di kantor Presiden pada 9 Maret 2017. Salah satunya, penggunaan merkuri pada pertambangan rakyat harus dihentikan.

Arkeolog Takut Bongkar Makam Kaisar China Ini, Alasannya Mengerikan

Menanggapi hal itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi mendukung arahan tersebut. BPPT memang terus mendorong agar pengolahan tambang emas tidak memakai merkuri. Selama dua tahun, BPPT telah melakukan kajian dan inovasi teknologi pengelolaan emas yang bebas merkuri serta akan diterapkan kepada pertambangan skala kecil.

Meski begitu, berdasarkan kajian dan data yang dimiliki BPPT, mayoritas penambang emas skala kecil atau rakyat masih menggunakan teknik amalgamasi, yakni teknik dengan menggunakan merkuri. 

Hati-Hati! Krim Pemutih Merkuri Bisa Sebabkan Kehilangan Penglihatan

Padahal menurut Direktur Pusat Teknologi Sumberdaya Mineral BPPT, Dadan M. Nurjaman, untuk penambang skala besar atau industri telah meninggalkan teknik tersebut. Lantaran, menimbulkan efek yang berbahaya dan juga tak efisien serta membutuhkan biaya produksi yang besar.

Ia mengatakan, tercatat 850 lokasi penambangan emas skala kecil atau rakyat yang masih terus menerus memakai teknik amalgamasi dengan menggunakan merkuri.

Kenali Lebih Dalam Ciri-ciri Skincare yang Mengandung Merkuri

"Padahal, hal ini (penggunaan merkuri) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan berdampak pada kesehatan. Karena masih banyaknya yang menggunakan merkuri itu, maka pemerintah membuat kebijakan segera mengambil tindakan," kata Dadan saat jumpa pers di kantor BPPT, Jl MH. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat, Rabu 5 April 2017.

Jumpa pers BPPT soal penghapusan merkuri dalam penambangan emas (VIVA.co.id/Raudhatul Zannah)

Ia menjelaskan, penggunaan merkuri juga telah menimbulkan dampak pencemaran yang sangat berbahaya. Tak hanya kesehatan bagi 250 ribu penambang, tapi juga berdampak pada kesehatan keluarga, terutama anak-anak dan kesehatan bagi warga yang tinggal di sekitar tambang.

Untuk diketahui, tujuh instruksi lainnya dari Presiden Jokowi mengenai penghapusan penggunaan merkuri pertambangan rakyat, yakni pengaturan kembali tata kelola pertambangan rakyat baik di luar maupun dalam kawasan hutan. Adanya pengawasan yang ketat dan berkala penggunaan merkuri tidak hanya di pertambangan rakyat, tapi juga pertambangan skala menengah dan skala besar.

Kemudian, melihat kembali tata niaga pengadaan dan distribusi merkuri, termasuk pengawasan importir, memberikan edukasi kepada para penambang tentang bahaya merkuri bagi kesehatan dan dampaknya bagi lingkungan, pengalihan mata pencaharian bagi para penambang, dan bantuan medis terhadap warga yang terkontaminasi.(hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya