Facebook Bikin Helikopter Internet, Dipakai saat Bencana

Kondisi Nepal usai diguncang gempa beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Adnan Abidi

VIVA.co.id – Dalam keadaan bencana dan krisis, kerap kali sebuah area terdampak terisolasi karena lumpuhnya jaringan telekomunikasi. Facebook peduli dengan keadaan darurat dan krisis tersebut.

Puluhan Pelaku Kejahatan Diciduk Polres Depok, 2 di Antaranya Tega Bacok Korban

Situs media sosial itu mengembangkan helikopter yang dikhususkan beroperasi di saat masa krisis dan bencana. Facebook mengungkapkan, pengembangan helikopter khusus bencana itu dalam panggung konferensi pengembang tahunan F8 di San Jose, Amerika Serikat.

Dikutip dari The Verge, Kamis 20 April 2017, Facebook mengatakan, helikopter tersebut dinamai Tether-tenna, yang akan memberikan infrastruktur instan selama masa krisis. 

Facebook dan Instagram Down, Pengguna Ramai-ramai Ngeluh di X: Sudah Beberapa Jam Tumbang Semua!

"Saat selesai (dikembangkan), teknologi ini bisa dipakai segera dan dioperasikan berbulan-bulan untuk mengembalikan konektivitas pada masa darurat," jelas perwakilan Connectivity Lab Facebook, Yael Maguire dalam keterangannya. 

Maguire mengatakan kepada laman Recode, helikopter itu seukuran mobil Volkswagen Beetle. 

Facebook dan Instagram Down! Pengguna Ngeluh di X dan Jadi Trending Topic

Maguire menjelaskan, Tether-tenna bisa dipasang saat infrastruktur seluler rusak dan serat optik masih berfungsi. Dalam praktiknya helikopter itu akan memancarkan akses internet ke kabel optik dan selanjutnya akan disebarkan dalam sinyal komunikasi. 

Dia mengatakan, saat ini memang Facebook masih dalam tahap awal pengembangan helikopter bencana. Diharapkan teknologi helikopter ini bisa beroperasi secara otonom dalam beberapa bulan ke depannya.

Pada panggung F8, Maguire menyatakan, pengujian awal Tether-tenna telah beroperasi sampai 24 jam secara terus menerus. 

Untuk itu, dia berharap, teknologi itu bisa berjalan terus berbulan-bulan pada saatnya nanti sudah dioperasikan penuh. 

Guna mencapai ambisi itu, tim Facebook memang harus mengatasi berbagai tantangan di antaranya bagaimana helikopter mini itu bisa bertahan pada petir maupun angin kencang. Selain itu Facebook harus bisa memastikan Tether-tenna bisa menghindari kabel bertegangan tinggi. 

Sejauh ini belum jelas, apakah Facebook akan mandiri mengembangkan teknologi helikopter bencana itu atau melibatkan para operator telekomunikasi. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya