WannaCry Juga Mampu Hantui Teknologi 5G?

Ilustrasi Teknologi 5G.
Sumber :
  • http://www.onvsoff.com

VIVA.co.id – Jagat keamanan internet dan teknologi saat ini sedang heboh membicarakan virus pemalak atau ransomware bernama Wannacry. Imbasnya, saat dunia sedang menyiapkan standardisasi teknologi 5G, timbul pertanyaan sejauh mana keamanan yang dibawa 5G. 

Teknologi 5G Menyapa Jababeka

Solutions Senior Manager ZTE Indonesia, Aditya Wicaksana, meyakini para penyusun standardisasi 5G pasti sangat memikirkan keamanan pada teknologi tersebut. Untuk menyusun standardisasi 5G, para vendor, operator dan penyedia jaringan yang tergabung dalam 3GPP, kata Aditya, memikirkan keamanan seiring dengan tren Internet of Things (IoT). 

"Kalau di 5G, kami ada istilah penyekatan jaringan," kata dia ditemui di sela Selular Congress 2017 di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 15 Mei 2017. 

Ambisi China Jadi Superpower Teknologi 5G

Dia menjelaskan skema pengamanan tersebut yakni penyekatan jaringan dalam jaringan, dengan harapan nanti problem pada sebuah jaringan tak akan menular ke jaringan lainnya. 

Sebagai gambaran, sebuah perusahaan memiliki jaringan tertentu dan kemudian memiliki mitra yang memanfaatkan jaringan perusahaan tersebut. Maka pada satu jaringan perusahaan itu dipecah-pecah dalam berbagai jaringan. Sehinga, mitra perusahaan bisa mempunyai jaringan privat sendiri. 

Swedia Blokir Huawei, Ericsson Takut China

"Manfaat utamanya, mengisolasi otomatis dan itu akan meminimalisir masalah (jaringan)" ujarnya. 

Soal keamanan teknologi 5G, Aditya yakin perumus standar teknologi itu akan mengedepankan keamanan. Memang dia mengakui teknologi tak datang dengan profil yang sempurna dari potensi keamanan. Namun selama ini problem keamanan cenderung bukan teknologinya yang bermasalah, tapi pengelola teknologi yang melakukan kesalahan. 

"Kasus peretasan video survailance di Korsel itu kesalahan industri. Jadi harus ada panduan bagi industri atau pengguna teknologinya," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya