Nasib E-Commerce Indonesia Usai Cipika Tutup Layanan

Pengumuman penutupan layanan Cipika
Sumber :
  • Tangkapan layar Cipika

VIVA.co.id – Platfrom e-commerce Cipika mengumumkan akan menutup layanan mereka per awal Juni 2017. E-Commerce milik Indosat Ooredoo itu hanya berusia tiga tahun dalam mewarnai dinamika ekonomi lokal secara online. 

Jembatani Kesenjangan Akses E-Commerce Daerah Non-Urban, Clubb Kyta Gandeng Mahasiswa

Penutupan layanan Cipika diyakini tak akan berdampak pada platform e-commerce lainnya. Sebab ekosistem ekonomi digital di Tanah Air sedang menemukan momentum untuk berkembang. 

Ketua Umum Indonesian E-Commerce Association (idEA), Aulia E. Marinto menjelaskan, penutupan layanan Cipika tidak ada hubungan dengan e-commerce lain. Penutupan Cipika menurutnya bukan dampak dari ekosistem e-commerce di Indonesia, melainkan karena keputusan internal Cipika saja. 

Lebaran Pengeluaran Membengkak? Ini 7 Tips Menyiasatinya Biar Lebih Hemat

"Penutupan tersebut sama sekali tidak menggambarkan kondisi industri e-commerce Indonesia yang justru sedang terus berkembang," ujar Aulia kepada VIVA.co.id, Selasa 30 Mei 2017. 

Penutupan Cipika di lain pihak dinilai sebagai sebuah dinamika yang normal dalam dunia e-commerce. Mantan Ketua Umum idEA, Daniel Tumiwa malah menilai langkah ini merupakan sebuah keputusan strategis dan baik. Dia meyakini pemilik sudah menyiapkan langkah ke depan untuk model bisnis Cipika setelah menutup layanan mereka. 

Integrasi TikTok Shop-Tokopedia Rampung, Kemendag Pastikan Awasi Ketat Transaksi

"Indosat pasti punya rencana lebih besar dan taktis. Buka tutup (layanan) adalah normal," ujar Daniel. 

Menurutnya, dunia e-commerce setiap hari merupakan eksperimen untuk mengambil keputusan dengan berani. 

Cipika yang berada di bawah bendera Indosat memang mewarnai kompetisi e-commerce yang dibawa operator telekomunikasi. 

Daniel mengatakan, penutupan Cipika tak lantas membuat Indosat gagal dalam sektor e-commerce. Dia juga tak sepakat fenomena Cipika itu menjadi landasan agar operator sebaiknya fokus dengan bisnis utama mereka. 

"Operator memang belum menjadi pemenang dalam persaingan e-commerce. Musti ada strategi khusus yang memungkinkan," kata dia. 

Sebagai informasi, setelah tutupnya Cipika, e-commerce yang berada di bawah bendera operator telekomunikasi menyisakan, Telkom dengan Blanja.com, XL Axiata dengan Elevenia, dan Smartfren dengan Pop shop.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya