Etika di Media Sosial, Indosat Sepaham dengan Pegawainya

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Indosat Ooredoo menegaskan saat ini sudah tidak ada masalah dengan karyawan bernama Riko M Ferajab terkait status penyampaian aspirasi di akun Facebooknya. Indosat Ooredoo mengakui, mereka telah menjalankan mekanisme internal perusahaan dengan memanggil Riko terkait dengan aspirasinya di Facebook.

Respons Gibran Soal Indosat dan Nvidia Akan Bangun Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan di Solo

Head of Corporate Communications Group of Indosat Ooredoo, Deva Rachman, menjelaskan, awal mula masalah ini saat Riko menuliskan aspirasinya dan pandangannya pada Jumat pekan lalu. Postingannya kemudian ramai dan banyak mendapat perhatian publik. Melihat perkembangan tersebut, Deva menjelaskan, perusahaan memutuskan untuk memanggil Riko. 

"Jadi Jumat itu banyak yang komentar ya (atas statusnya Riko). Maka kami panggil beliau, kami berikan pemahaman atas statusnya di publik. Dan langsung kami berikan teguran pada hari yang sama," jelas Deva dalam sambungan telepon, Senin 5 Juni 2017.

Gol Perdana 'Bang Jay' di Timnas Indonesia, Netizen Beri Pujian

Dia menuturkan, dalam pertemuan tersebut, Indosat Ooredoo sebagai perusahaan tempat Riko berkarier, memberikan pemahaman agar pegawainya beretika dan bijaksana saat berkomunikasi di media sosial. Misalnya memastikan pegawai telah menjalankan prinsip checks and balances sebelum memosting aspirasi mereka di media sosial 

Deva menegaskan, antara Indosat Ooredoo dan Riko pada hari itu sudah mencapai titik temu kesepemahaman untuk menjalankan etika dalam berkomunikasi di media sosial. 

Jay Idzes Jadi Sorotan Usai Indonesia Bekuk Vietnam, Bek Liga Italia Memang Beda!

"Jadi kabar beliau dipecat itu tidak benar. Malah sampai sekarang beliau bekerja seperti biasa," jelasnya. 

Deva heran kabar yang beredar luas di publik seakan mempertentangkan antara Indosat Ooredoo dan Riko sebagai pegawai. Padahal fakta yang sebenarnya, tak ada pertentangan antara perusahaan dan pegawai tersebut. 

"Sudah tak ada masalah. Yang bersangkutan sudah menerimanya. Sayang sekali, yang terjadi di luar kok seakan kami dipertentangkan," tuturnya. 

Deva menjelaskan, perusahaan memiliki mekanisme internal yang secara tegas mengimbau seluruh pegawai agar senantiasa bijak dalam menggunakan media sosial.  Indosat Ooredoo dan pegawainya punya Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

PKB merupakan pedoman internal perusahaan secara tegas melarang pegawai untuk menyebarkan konten atau informasi yang bersifat provokatif atau menghasut.

"Pegawai Indosat Ooredoo juga tidak diperbolehkan mengatasnamakan perusahaan dan memakai atribut perusahaan dalam bentuk apa pun saat mengemukakan opini pribadi di sosial media, maupun pada saat melakukan kegiatan politik," kata dia.  

Deva menuturkan, mekanisme internal akan dijalankan sesuai dengan PKB, tiap kali ada pegawai yang terindikasi melanggar kesepakatan dalam berkomunikasi dan menyampaikan aspirasinya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya