Ratusan Ribu Orang Ingin Jadi Warga Negara di Antariksa

Stasiun Antariksa Internasional.
Sumber :
  • Reuters/Tim Peake/ESA/NASA/Handout via Reuters

VIVA.co.id – Gagasan negara pertama di antariksa, Asgardia, mendapat sambutan cukup tinggi dari warga dunia. Buktinya lebih dari setengah juta penduduk di Bumi mengaku tertarik menjadi warga negara pertama di luar Bumi tersebut atau disebut Asgardian.

Lama Menghilang, Asgardia Muncul dan Bikin Aturan Mirip WhatsApp

Tim Asgardia mengungkapkan, sejak gagasan Asgardia diumumkan di paris, Prancis oleh sekelompok miliuner Rusia dan ilmuwan pada Oktober tahun lalu, lebih dari dari setengah juta penduduk di dunia ingin menjadi warga negara dalam 20 hari pertama sejak pengumuman Asgardia. 

Dikutip dari Mirror, Rabu 14 Juni 2017, antusiasme yang tinggi dari warga dunia itu menuntut pengelola dan penggagas Asgardia mengubah aturan, yakni konstitusi dan hukum negara pertama di antariksa sebagai penyesuaian kondisi tersebut. 

Lebih dari 40 Ribu Orang Indonesia Jadi Pengikut Asgardia

Tim Asgardia menuturkan, mereka kini mengetatkan sistem dengan menyaring izin permintaan menjadi warga negara dengan makin selektif. Asgardia tidak akan memberikan warga negara bagi orang yang pelit memberikan informasi data diri. Calon negara pertama di antariksa itu menolak warga negara non manusia misalnya robot. 

Laman ini melaporkan, tim Asgradia kini hampir selesai memverifikasi 200 ribu calon warga negara mereka yang datang dari sekitar 200 negara. Calon warna negara Asgardia yang lolos verifikasi nanti akhirnya bisa mengantongi Sertifikat Asgardia. 

Asgardia: Kami Bertugas Melindungi Bumi

Tiap Asgardian nantinya juga diminta memberikan suaranya untuk perumusan dasar konstitusi Asgardia.

Kirim Satelit

Seiring dengan langkah persiapan pendirian negara pertama di luar Bumi, Asgardia merencanakan pada September tahun ini mengirimkan satelit mereka, Asgardia-1, ke orbit. Satelit ini akan membawa dan mengunggah sejumlah data personal dari 1,5 juta Asgardian. 

"Satelit itu akan membawa data harian Asgardian, nama dan data Anda akan tetap tersimpan di memori satelit. Data itu akan dipasang ulang pada tiap satelit baru milik Asgardia yang diluncurkan," ujar pengelola Asgardia. 

Pada Oktober tahun lalu, sekelompok orang yang tergabung dalam Proyek Asgardia mengumumkan ambisi yang luar biasa. Mereka berambisi menciptakan sebuah negara di luar angkasa.

Kelompok yang terdiri dari berbagai pakar luar angkasa berbagai negara, seperti Kanada, Rumania, Rusia dan Amerika Serikat mengatakan ingin menciptakan negara pertama di antariksa. Negara tersebut dinamakan Asgardia, mengikuti nama kota mitologi Nordik. Ambisi membentuk negara baru dengan nama Asgardia dicetuskan oleh Igor Ashurbeyli, pendiri Aerospace International Research Center, Rusia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya