Iming-imingi Pulsa, Aplikasi Ini Tarik 10 Juta Pengguna

Ilustrasi aplikasi.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Strategi sebuah aplikasi dalam meraih jutaan pengguna ternyata cukup sederhana, yakni dengan iming-iming pulsa gratis. Hanya dalam kurun dua tahun, aplikasi bernama CashTree ini telah digunakan oleh 10 juta orang.

Ekpansis Bisnis hingga Bidik Pasar Global, Begini Strategi Cashtree

Diketahui, CashTree merupakan aplikasi buatan Korea di bawah naungan Value in Technology Asia PTE. LTD. Setiap pengguna bisa mendapatkan cash gratis dengan berbagai cara yang ditawarkan aplikasi ini.

Misalnya saja, mengunduh aplikasi akan mendapat cash, mengundang teman untuk bergabung, menggunakan lockscreen yang berisi tampilan iklan, mengklik iklan di dalam aplikasi, dan lainnya.

Deretan Aplikasi Edit Foto yang Wajib Dimiliki Para Online Shop, Gratis!

Iming-iming mengenai pulsa gratis dari Cashtree tersebar luas di area Jakarta dan Surabaya, terutama di kalangan mereka yang berusia 20 sampai 30 tahun. Inilah sebabnya jumlah penggunanya ikut meningkat dengan pesat.

"Kami mengharapkan agar semua pengguna smartphone di Indonesia dapat menikmati berbagai macam hal secara gratis," ujar CEO PT Cashtree for Indonesia, Dallen Kim, dalam keterangannya, Selasa, 20 Juni 2017.

Jelang Akhir Tahun, Startup Ini Sosialisasi Ketentuan Baru

Menurut dia, awalnya cash yang didapat pengguna memang hanya bisa ditukar dengan pulsa namun kini, sudah bisa digunakan untuk membeli barang, makanan bahkan tiket untuk jalan-jalan.

"Saat ini servis Cashtree sedang dalam perombakan ke arah yang lebih baik. Kerja sama dengan e-commerce besar di Indonesia juga sudah berjalan saat ini, pengguna dapat menukar cash dengan voucher belanja. Di bulan Juli, cash juga akan dapat dipakai untuk bermain game, menguji keberuntungan, serta menikmati hiburan lainnya," tutur dia.

Tujuan utama yang belum tercapai, kata Dallen, adalah memungkinkan pengguna untuk menggunakan cash yang terkumpul untuk bisa membeli smartphone model baru.

Hingga saat ini, terdapat sekitar 2 juta aplikasi yang terdaftar di Google Play. Berbagai macam ide dikerahkan untuk merancang aplikasi berbayar, serta menuntut pengguna mengeluarkan uang.

"Hal ini berbeda dengan Cashtree yang justru mengupayakan penggunanya sebisa mungkin tidak mengeluarkan uang sedikit pun," kata Dallen. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya